News
Minggu, 10 November 2013 - 14:49 WIB

Surabaya Deklarasikan Sebagai Kota Bebas Prostitusi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SURABAYA–Kota Surabaya memperingati Hari Pahlawan 10 November dengan mendeklarasikan diri sebagai kota bebas prostitusi di Taman Bungkul, Minggu.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan orang tua yang tinggal di kawasan lokalisasi di Surabaya harus memperhatikan masa depan anak-anak mereka.

Advertisement

“Pertumbuhan dan masa depan anak-anak harus menjadi prioritas di atas segalanya, termasuk urusan perut,” katanya.

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini juga dihadiri ratusan elemen masyarakat yang mendukung kampanye Surabaya bebas prostitusi.

Advertisement

Kegiatan yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ini juga dihadiri ratusan elemen masyarakat yang mendukung kampanye Surabaya bebas prostitusi.

“Masa depan anak-anak harus jadi prioritas. Orang tua jangan hanya memikirkan perut saja tetapi merugikan anak-anak,” katanya.

Tri mengatakan masalah lokalisasi seperti Dolly adalah masalah klasik yang selalu mengiringi semua walikota Surabaya, termasuk masalah sosial lain seperti trafficking (perdagangan manusia).

Advertisement

Dia menegaskan Pemerintah Kota Surabaya serius merehabilitasi wilayah lokalisasi dan sejauh ini tiga lokalisasi ditutup yakni lokalisasi Tambakasri, Klakah Rejo, dan Dupak Bangunsari.

Pemkot Surabaya berencana menutup lokalisasi Sememi pada Desember 2013 dan akan merehabilitasi kawasan lokalisasi Jarak dan Dolly pada 2014, namun untuk Dolly persiapan matang sedang disiapkan karena luas dan bahkan disebut-sebut lokalisasi terbesar di Asia Tenggara.

Dia sudah menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk siap bergerak.

Advertisement

“Karena tidak ada gunanya Surabaya bersih, indah dan tamannya banyak tetapi masih ada masalah sosial seperti Dolly. Karena itu, saya tidak akan menyerah,” tegas Tri seraya mengatakan Dolly nantinya akan menjadi subdistrik unit pengembangan.

Dia meyakinkan warga yang tinggal sekitar lokalisasi Dolly, tidak mengkhawatirkan rencana rehabilitasi oleh Pemkot Surabaya ini.

“Warga di sekitar Dolly tidak usah bingung. Lihat warga di Dupak Bangunsari, sekarang produk UKM mereka sudah sampai luar negeri. Saya juga terkejut. Kalau ada niat baik, Tuhan pasti bantu,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif