SOLOPOS.COM - Gunung Merapi memuntahkan guguran pada Minggu (8/11/2020). (Istimewa/Detik.com)
Solopos.com, SLEMAN – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Gunung Merapi segera gembos. Saat ini dia terus memantau aktivitas gunung yang berstatus Siaga (Level III) itu.
Dia berharap jika nantinya erupsi, maka dampaknya tidak terlalu besar dan membahayakan.
Sultan HB X mengatakan sampai saat ini belum terlihat kenaikan lava di puncak Merapi.
"Ya kemarin biarpun Siaga, tapi kenaikan lava itu belum terlihat di pucuk Gunung Merapi. Karena kan harus ada kekuatan gas yang besar dari bawah untuk mengangkat lavanya," terangnya seperti dilansir Detik.com, Rabu (11/11/2020).
Tahun Depan, PNS Pasti Dapat THR & Gaji ke-13 Full
Sultan HB X berharap aktivitas Gunung Merapi tidak begitu masif sehingga dampak erupsi tidak menyebabkan kerusakan yang terlampau parah.
"Berarti gasnya ini kan belum maksimal. Kemarin kan keluar gasnya. Jadi ya agak gembos, ya semoga gembos saja. Tapi kan kita tidak bisa memperkirakan," lanjut dia.
Kisah Mbah Tumiyem Pemilik Warung Bothok Mercon Legend di Sragen
Mengingat dampak kerusakan yang tidak bisa diantisipasi, maka Sultan berharap warga selalu waspada. Apalagi jika letusan Merapi mengarah ke atas.
"Hanya saya ingin ada kepastian dari BPPTKG kalau lava meleleh itu ndak ada masalah, tapi kalau pengalaman 2010, itu kan meletus, berarti kan ke atas. Nah kalau itu meletusnya hanya 1.000 sampai 1.500 meter saja kan batunya turun, baik besar dan kecil," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, BPPTKG mencatat Gunung Merapi memuntahkan guguran sebanyak tiga kali pada hari ini. Satu di antaranya terpantau sejauh 700 meter dari Babadan.