News
Selasa, 13 Juni 2023 - 10:10 WIB

Suku Baduy Minta Wilayahnya Jadi Blank Spot Internet, Sandiaga: Hormati Mereka!

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan rumah adat warga Badui Luar (Kuncoro Widyo Rumpoko via Wikimedia Common)

Solopos.com, LEBAK — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menuturkan, pihaknya telah menindaklanjuti permintaan tokoh masyarakat adat Suku Baduy yang mengusulkan penghapusan sinyal internet di pemukiman Baduy. 

“Sudah kami koordinasikan dan kami tindak lanjuti permintaan dari tokoh adat tersebut,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (13/6/2023).

Advertisement

Sandiaga mengajak masyarakat Indonesia pada umumnya menghormati permintaan Suku Baduy yang minta sinyal internet dihapus dengan bijak.

Dari sisi pengelolaan, Sandiaga menjelaskan, pihak Kemenparekraf mengakui memang mengembangkan kawasan desa wisata di Kabupaten Lebak, Banten, namun desa wisata tersebut berada di luar pemukiman Suku Baduy inti atau Suku Baduy dalam.

“Namun perlu dibedakan, karena yang kita kembangkan itu desa wisata yang ada di luar Baduy inti, jadi desa wisata Saba Baduy itu di luar, jadi ini yang sedang kita kembangkan dan di sana tentunya masih ada kesulitan jaringan dan tidak ada permintaan khusus (memutus jaringan internet), tetapi justru yang ada di Baduy dalam yang tentunya permintaan ini perlu kita sikapi dengan penuh kebijaksanaan dan kita hormati,” paparnya.

Advertisement

Sebelumnya, tetua adat Suku Baduy telah mengirim surat kepada Bupati Lebak, Banten untuk menyampaikan permohonan peniadaan sinyal internet di wilayah pemukiman mereka.

Surat tertanggal 1 Juni 2023 itu ditandatangani oleh sejumlah tetua adat Baduy, yakni Tangtu Tilu Jaro Tujuh, Wakil Jaro Tangtu, Tanggungan Jaro 12, Wakil Jaro Warega dan Jaro Pamarentah atau Kepala Desa Kanekes.

“Kami berharap pemukiman Baduy bisa terbebas dari sinyal internet,” kata Jaro Saija, Tetua Adat Baduy dan Kepala Desa Kanekes. 

Advertisement

Dia mengemukakan bahwa selain mendatangkan manfaat, kemudahan mengakses jaringan internet menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat Baduy.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Suku Badui Minta Sinyal Internet Dihapus, Ini Reaksi Menparekraf Sandiaga”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif