News
Kamis, 8 November 2012 - 20:33 WIB

Suksesi Nasional China: Hu Jintao Peringatkan Ancaman Korupsi dan Kerusuhan Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden China, Hu Jintao, menyampaikan pidato dalam pembukaan kongres nasional Partai Komunis di Beijing, Kamis (8/11/2012). (reuters)

Presiden China, Hu Jintao, menyampaikan pidato dalam pembukaan kongres nasional Partai Komunis di Beijing, Kamis (8/11/2012). (reuters)

BEIJING – Presiden China, Hu Jintao, memperingatkan pemimpin masa depan China soal ancaman korupsi terhadap Partai Komunis dan negara.

Advertisement

Dalam pidatonya di pembukaan kongres nasional Partai Komunis, Kamis (8/11/2012), Hu mengatakan partai harus tetap bertanggung jawab dalam upaya penanganan kerusuhan sosial yang mungkin meningkat. Diakui Hu, kemarahan publik atas korupsi dan masalah-masalah nasional lain seperti kerusakan lingkungan, telah menggerogoti dukungan terhadap partai.

Situasi itu juga disadarinya berimbas pada melonjaknya protes rakyat terhadap Partai Komunis selaku partai berkuasa dan negara. Dalam pidato yang disampaikan di depan sekitar 2.000 delegasi partai, menjelang penyerahan kekuasaannya di akhir kongres, Hu juga menjanjikan reformasi politik.

Meskipun begitu, Hu menolak untuk mengadopsi demokrasi ala Barat. Hu menekankan perlunya memperkuat angkatan bersenjata dan upaya melindungi wilayah laut China, terutama terkait sengketa teritorial dengan Jepang dan negara-negara Asia Tenggara.

Advertisement

“Pemberantasan korupsi dan mempromosikan integritas politik sebagai isu politik utama perhatian besar rakyat, adalah komitmen politik jangka panjang dan jelas dari partai,” kata Hu.

“Jika kita gagal untuk menangani masalah ini dengan baik, bisa berakibat fatal bagi partai. Bahkan bisa menyebabkan runtuhnya partai dan negara. Oleh karena itu kita harus melakukan upaya tak henti-hentinya untuk memerangi korupsi,” tandas Hu.

Hu membuka kongres nasional Partai Komunis yang akan berlangsung selama sepekan di Balai Agung Rakyat Beijing, sekaligus mengantarkan proses transisi kepemimpinan China. Hu diharapkan menyerahkan posisinya sebagai pemimpin partai kepada wakil presiden Xi Jinping.

Advertisement

Transisi kepemimpinan partai ini akan dilanjutkan dengan transisi kepemimpinan nasional pada awal tahun depan. Disusul transfer kekuasaan di bidang kemiliteran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif