News
Kamis, 15 November 2012 - 15:10 WIB

Suksesi Kepemimpinan China: Xi Jinping Hadapi Masalah Korupsi hingga Perekonomian

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemimpin baru China, Xi Jinping (kiri) berbicara dalam konferensi pers di beijing, Kamis (15/11/2012). (reuters)

Pemimpin baru China, Xi Jinping (kiri) berbicara dalam konferensi pers di beijing, Kamis (15/11/2012). (reuters)

BEIJING – Pemimpin baru China, Xi Jinping, menghadapi masalah-masalah berat dalam kepemimpinannya ke depan, mulai dari masalah korupsi hingga ketidakpastian ekonomi.

Advertisement

Xi diangkat menjadi presiden sekaligus pemimpin tertinggi militer China oleh Partai Komunis yang berkuasa dalam kongres lima tahunan yang berakhir, Kamis (15/11/2012).

Dalam pidato pada penutupan Kongres Partai Komunis di Beijing, Kamis, Xi mengatakan dirinya memahami keinginan rakyat untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Namun Xi memperingatkan ada tantangan berat di depan, mulai dari masalah korupsi hingga ketidakpastian ekonomi.

“Partai kami didedikasikan untuk melayani rakyat,” katanya setelah memperkenalkan enam anggota komite pemimpin tertinggi China di Balai Agung Rakyat, tempat Kongres berlangsung.

Advertisement

“Hal ini telah mendorong rakyat untuk berprestasi di tingkat dunia dan kami mempunyai alasan untuk bangga dengan prestasi tersebut,” tuturnya dalam bahasa Mandarin, dalam konferensi pers yang disiarkan langsung oleh televisi negara.

“Namun kami belum puas dan kami tak akan berhenti pada keberhasilan itu. Dalam kondisi baru, partai kami menghadapi banyak tantangan berat dan masalah-masalah mendesak internal partai yang perlu diselesaikan. Khususnya soal korupsi yang telah mencerai-beraikan rakyat, melalui formalitas dan birokratisme yang dilakukan beberapa pejabat partai,” papar Xi.

Hal itu dengan dipecatnya pejabat senior partai di Chongqing, Bo Xilai, setelah istrinya dituduh membunuh seorang pengusaha Inggris.

Advertisement

Menghadapi tantangan ke depan, Partai Komunis telah memangkas jumlah anggota komite kepemimpinan, dari sembilan orang menjadi tujuh orang. Langkah ini diharapkan bisa mempermudah pengambilan kesepakatan dan keputusan.

Selain Li Keqiang yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri, ada Zhang Dejiang yang mengepalai parlemen dan Yu Zhengsheng memimpin badan penasihat parlemen. Selain tiga nama ini, komite terdiri dari Wang Yang, Li Yuanchao, Wang Qishan, Zhang Gaoli dan Liu Yunshan.

Secara resmi Xi akan mengambil alih posisi pemimpin negara dari tangan Presiden Hu Jintao pada Maret 2013 dalam pertemuan tahunan parlemen, sementara Li akan menggantikan Perdana Menteri Wen Jiabao.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif