News
Kamis, 10 Mei 2012 - 17:21 WIB

SUKHOI JATUH: Sky Aviation Masih Tunggu Kepastian Nasib Kru

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PESAWAT NAHAS -- Sukhoi Superjet 100 yang mengalami nasib nahas jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat terlihat tengah tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

PESAWAT NAHAS -- Sukhoi Superjet 100 yang mengalami nasib nahas jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat terlihat tengah tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

JAKARTA – Kepastian titik jatuh pesawat Sukhoi Superjet-100 RA-97004 dengan kondisi hancur berkeping-keping membawa suasana duka bagi PT Sky Aviation, karena 14 karyawannya menjadi penumpang pesawat naas itu.
Advertisement

Tito Zainudin, Manajer Pemasaran PT Sky Aviation-salah satu maskapai yang memesan 12 unit Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100), mengatakan 14 karyawan itu terdiri dari 9 pramugari, 1 manager teknik, 2 staf marketing, dan 3 saf keuangan.

“Keluarga korban kini berkumpul di crisis center yang kami buka di kantor pusat Sky Aviation di Bandara Halim Perdana Kusuma. Mereka menunggu kepastian nasib 14 orang tersebut,” ujarnya kepada Bisnis Indonesia, Kamis (10/5/2012).

Tito menegaskan Sky Aviation merasa kehilangan dengan ketidakhadiran 9 pramugari tersebut, yang selama ini menjadi unsur awak kabin layanan penerbangan.

Advertisement

Namun, dia tidak mau berspekulasi dengan nasib ke sembilan pramugari itu. “Layanan penerbangan kami tak terganggu, karena awak pilot kami memadai. Mengenai nasib 9 pramugari, kami terus berdoa dan tak berani berandai-andai mengenai nasib mereka.”

Indonesia akan menjadi negara ketiga pengguna pesawat Sukhoi Superjet-100 (SSJ-100) setelah Rusia dan Armenia. Dua maskapai nasional saat ini tengah dalam proses pemesanan SSJ-100, yaitu Sky Aviation dan Kartika Airlines. PT Sky Aviation berniat membeli 12 unit, sedangkan Kartika Airlines memesan 30 unit SSJ-10.

Mengenai kelangsungan pemesanan pesawa tersebut, Sky Aviation belum bisa memberikan komentar, karena manajemen masih berkonsentrasi untuk memproses evakuasi 14 karyawan yang menjadi korban pesawat Sukhoi Superjet-100 RA-97004. “Direksi dan Manajemen belum membicarakan hal itu, konsentrasi kami saat ini adalah untuk crisis center korban,” tegasnya.

Advertisement

Menurut data Airfleets.net, Sukhoi Civil Aviation,pabrikan SSJ-100, telah menyerahkan 13 unit pesawat SSJ kepada tiga pihak, yaitu 1 unit untuk maskapai ArmAvia (Armenia), 7 unit untuk Maskapai Aeroflot (Rusia), dan 5 unit untuk kepentingan internal.

Dari lima unit SSJ-100 yang dimiliki Sukhoi Civil Aviation tersebut, satu unit tidak diterbangkan karena digunakan untuk kepentingan uji konstruksi. Adapun 4 unit lainnya merupakan pesawat untuk keperluan demo bagi calon pembeli.

Dengan jatuhnya SSJ-100 bernomor registrasi RA-97004 di Gunung Salak Bogor, Sukhoi Civil Aviation kini tinggal memiliki 3 unit pesawat demi, yaitu bernomor registrasi RA-97001, RA-97003, dan RA-97005.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif