“Ini ada miscommunication dari pihak keluarga. Maksud kami menyarankan untuk tidak dibuka, tapi ada juga yang tidak percaya, jangan-jangan isinya cuma tanah,” kata Konsultn Bisnis PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Minggu (13/5/2012).
Trimarga mempersilakan jika keluarga korban ingin memastikan ada jenazah di dalam kantong tersebut. Namun tentu ada aturan yang harus diperhatikan. “Silakan saja, tapi itu semua ada aturan-aturannya. Maka kami koordinasi dengan Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri di sini,” tambah Sunaryo.
Saat ini, lanjutnya, semua pihak masih terus mengikuti perkembangan di lapangan. Jajaran Basarnas terus bekerja untuk mengevakuasi para korban. Setelah evakuasi jenazah selesai, selanjutnya black box pesawat akan dicari.
Hingga saat ini sudah 18 kantong jenazah yang tiba di RS DR Soekanto Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah jenazah yang sudah terkumpul.