SOLOPOS.COM - Evakuasi jenazah korban Sukhoi Superjet 1oo (Foto detikcom)
JAKARTA-Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) telah mengambil 22 sidik jari jenazah korban Sukhoi Superjet 100. Sampai saat ini proses identifikasi masih berlanjut.
“Sudah ada 22 sidik jari yang bisa kita ambil dari hasil evakuasi korban di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak,” kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar, dalam jumpa pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Senin (14/5/2012).
Dikatakan dia, proses sidik jari ini melibatkan tim Inafis dari Mabes Polri. “Ada juga Tim Rusia yang terlibat dalam proses tersebut,” ujar Boy.
Hingga saat ini, kata dia, proses diidentifikasi masih berlangsung.
“Diharapkan bisa cepat selesai, bukan berarti kita mau melambat-lambatkan karena hal ini sangat butuh ketelitian dan kejelian. Kita tidak mau ada kesalahan baik dalam identifikasi atau pun distribusi dari evakuasi ini kepada keluarga korban,” papar Boy.
