News
Senin, 1 Februari 2021 - 11:29 WIB

Sudah Punya GeNose, Tes Saliva Juga akan Dipakai Pemerintah? Ini Jawaban Satgas Covid-19

Newswire  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi-Tes Saliva. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA -- Perkembangan terbaru dalam metode mendeteksi paparan virus Corona adalah menggunakan tes air liur atau saliva. Tes ini disebut lebih nyaman dilakukan oleh pasien dan tidak memerlukan ekstraksi RNA seperti pada tes usap atau swab yang menggunakan lendir hidung sebagai sampel.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro, mengungkap rencana pemerintah untuk memperluas dan mempercepat penelusuran virus Corona. Ia menyinggung sedang dilakukan penelitian untuk mengganti swab PCR dengan tes saliva.

Advertisement

Baca juga: Pakai Hasil GeNose Test, Bisa Naik KA Jarak Jauh, Tapi...

Sementara Satgas Penanganan Covid-19 masih menunggu perkembangan terbaru soal metode anyar tersebut. "Tunggu saja sampai nanti terbukti efektif dan tersedia," kata juru bicara Satgas, Prof Wiku Adisasmito, Senin (1/2/2021).

Serba-serbi tes Saliva

Seperti dikutip dari detik.com,  metode tes saliva untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 adalah dengan menggunakan sampel air liur. Disebutkan juga kelebihan dari tes ini adalah lebih nyaman. Tingkat akurasinya juga disebut-sebut tinggi.

Advertisement

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran bergengsi JAMA Internal Medicine, pengujian berbasis air liur menunjukkan akurasi dalam mendeteksi virus Corona sebesar 83%, menurut tinjauan data dari 16 studi yang melibatkan 5.900 partisipan.

Baca juga: Murah Dan Akurat, Ini Fakta GeNose Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM

Tes Covid-19 saliva sudah dilakukan di sejumlah negara. Dikutip dari Reuters, Singapura telah menyetujui menggunakan alat tes Covid-19 dari Advanced MedTech Holdings untuk digunakan dalam menguji air liur dari dalam tenggorokan.

Advertisement

Hong Kong dan Taiwan juga sudah menggunakan metode uji Covid-19 menggunakan saliva.

Namun, Indonesia saat ini sudah memiliki alat buatan dalam negeri. Namanya GeNose buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Selain jauh lebih nyaman ketimbang tes salvba, karena hanya mengambil sampel embusan udara, GeNose juga tingkat akurasinya lebih tinggi. Yakni mencapai 92%. Dan yang tak kalah penting adalah berbiaya murah.

Baca juga: Hore! Jateng Pesan 100 GeNose C-19 dari UGM, Tes Covid-19 Enggak Perlu Swab

Biaya tes dengan GeNose hanya sekitar Rp15.000-Rp25.000. Harga tersebut untuk mengganti kantong napas yang dibutuhkan sebagai alat tes. Jadi, apa kita masih butuh tes saliva?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif