News
Senin, 17 Februari 2020 - 23:36 WIB

Sudah Ditolak, GPMI Ngotot Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024

Newswire  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau tanggul di Latuharhari, Jakarta, Rabu (1/1/2020). (Antara/ Livia Kristianti)

Solopos.com, JAKARTA -- Ormas Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) DKI Jakarta Raya tetap kekeh ingin mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024. Padahal, Gubernur DKI Jakarta itu sudah menolak deklarasi itu.

Sebelumnya, GPMI DKI Jakarta sedianya ingin mendeklarasikan Anies Baswedan for Presiden 2024 di Jl Inspeksi Kali Mookevart, Semanan, Jakarta Barat, Minggu (16/2/2020). Rencana itu batal lantaran ditolak Anies.

Advertisement

Mitos Jokowi Lengser Jika ke Kediri, PAN: Kan yang Dukung Banyak

Acara itu pun ditunda. Ketua GPMI DKI Jakarta Raya Syarief Hidayatulloh mengakui, Anies sudah pernah bertanya langsung kepadanya soal adanya deklarasi. Anies Baswedan disebutnya tak mau diusung sebagai capres terlalu dini karena masih mengurus kota Jakarta.

"Setiap kesempatan selalu ketemu, kebetulan kemarin pagi di pernikahan, bukan Pak Anies yang minta capres. Kami yang mendeklarasikannya. Mendukungnya kami dari GPMI," ujar Syarief saat dihubungi Suara.com, Senin (17/2/2020).

Advertisement

Asal-Usul Mitos Angker Kediri Bisa Lengserkan Presiden RI, Percaya?

Meski mendapat penolakan Anies, Syarief mengaku akan tetap menggelar deklarasi. Dia mengklaim ini merupakan desakan dari internal GPMI yang ingin segera menyatakan dukungan kepada mantan Mendikbud itu.

"Menolak dia [Anies Baswedan]. Tapi kan kami atas dasar aspirasi masyarakat banyak kan. Saya saja dari 29 Provinsi sudah dapat berapa banyak nih tanda tangan.”

Advertisement

Mitos Jokowi Dilengserkan Jika ke Kediri, Pramono Anung Bilang Guyon

Dia mengaku tidak peduli apakah nantinya Anies akan maju sebagai capres atau tidak. Syarief bersama internal GPMI mengaku akan mengumpulkan dukungan dan mendeklarasikan dukungan terhadap Anies untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya ngotot sama beliau ini harus saya sampaikan, perkara sampeyan mau maju apa enggak, yang penting saya declarekan ini. Tapi Pak Anies tetap enggak mau.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif