News
Jumat, 23 Mei 2014 - 16:20 WIB

SUAP SKK MIGAS : KPK Periksa Staf Sutan Bhatoegana

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengenakan topeng Rudi Rubiandini (kanan) dan Sutan Bhatoegana (kiri) meramaikan kawasan Car Free Day di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (2/3/2014) dengan aksi teatrikal terkait berita hangat Indonesia pekan ini. Teatrikal tersebut mempertontonkan pemberitaan Sutan yang meminta tunjangan hari raya (THR) kepada Rudi untuk pimpinan dan anggota Komisi VII DPR menjelang Lebaran 2013 silam. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Dalam dakwaan perkara suap di SKK Migas terungkap, Sutan Bhatoegana menerima gratifikasi terkait pembahasan anggaran APBN-P Kementerian ESDM. Untuk mendalami kasus itu, kali ini KPK memanggil staf Sutan, Irianto Muchyi, yang disebut-sebut menerima langsung duit tersebut.

“Yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SB,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha, Jumat (23/5/2014).

Advertisement

Selain memanggil Irianto, kemarin KPK telah memeriksa setidaknya 12 saksi. Salah satunya Kabag Keuangan Kementerian ESDM, Didi Tri Sutrisnohadi. Didi diduga adalah orang yang memberikan duit kepada Sutan dan anggota Komisi VII DPR.

Seperti diketahui, pekan lalu politikus Partai Demokrat Sutan Bhatoegana resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan suap (gratifikasi) di lingkungan kementerian energi dan sumber daya mineral (ESDM).

“Telah ditemukan sedikitnya dua bukti permulaan terjadinya Tindak Pidana Korupsi dengan tersangka SB, selaku ketua Komisi VII,” ujar juru bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Advertisement

Menurut Johan, Sutan Bhatoegana, menerima suap saat pembahasan anggaran APBN-P 2013. Penetapan tersangka itu merupakan hasil pengembangan dari kasus suap SKK Migas dengan tersangka Rudi Rubiandini.

Dalam persidangan untuk terdakwa Rudi Rubiandini, majelis hakim menyebut duit yang diserahkan ke Sutan merupakan bagian duit yang diterima Rudi dari bos Kernel Oil Singapura, Widodo Ratanachaitong, yakni US$300.000.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif