SOLOPOS.COM - Terdakwa kasus dugaan tindak pidana korupsi suap Majelis Hakim dan Panitera PTUN Medan Otto Cornelis Kaligis (kiri) berbincang dengan kuasa hukumnya di sela sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan jawaban JPU terhadap nota pembelaan (eksepsi) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (17/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)
Suap hakim PTUN Medan membuat rekening OC Kaligis diblokir. Pengacara kondang itu terus memohon pemblokiran itu dicabut.
Solopos.com, JAKARTA — OC Kaligis lagi-lagi mendesak majelis hakim untuk memberikan penetapan terkait pembukaan beberapa rekening miliknya yang diblokir KPK. Hal tersebut kembali disampaikan Kaligis dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (22/9/2015).
“Kalau bisa sebelum bayar listrik yang mulia, kalau tidak nanti pakai lilin kami di kantor. Kalau tidak, KPK saja yang bayar listrik kami,” ujar OC Kaligis.
“Penetapan soal pemblokiran rekening itu akan kami pertimbangkan sepanjang persidangan ini. Bukan berarti saat ini juga. Tetap itu akan dipertimbangkan, kapan waktunya jangan kejar-kejar hakim,” ujar Ketua Majelis hakim Sumpeno.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim penyidik KPK telah memblokir beberapa rekening OC Kaligis yang diduga ada kaitannya dengan kasus yang saat ini menjerat ayah dari Velove Vexia tersebut.
Sebelumnya, OC Kaligis pernah menyampaikan permohonan untuk pembukaan rekening yang menurut OC Kaligis tidak ada kaitannya dengan perkara yang saat ini menjeratnya. Permintaan pembukaan rekening tersebut karena Kaligis merasa tidak bisa memberi gaji kepada karyawannya. Atas alasan tersebut 70% pegawai dan advokat yang bekerja di kantor Kaligis harus dirumahkan.