SOLOPOS.COM - O.C. Kaligis (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Suap hakim PTUN Medan disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Solopos.com, JAKARTA – Pengacara Otto Cornelis (O.C.) Kaligis terungkap pernah muncul beberapa kali di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan Sumatra Utara sebelum putusan kasus bansos.
Pada kedatangannya yang pertama, Kaligis ditemani oleh sekretaris panitera Syamsir Yusfan. Namun pada kedatangannya yang kedua, Kaligis langsung masuk dan nyelonong ke ruang Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro.
“Sebelum putusan, OCK Pernah masuk ruangan saya sendirian. Nyelonong aja. Saya tidak pernah mengundang tapi dia masuk sendiri,” ujar Tripeni dalam kesaksiannya untuk terdakwa Syamsir Yusfan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (1/10/2015) malam.
Kedatangan Kaligis, menurut Tripeni dalam rangka berdiskusi mengenai gugatan yang diajukan ke PTUN.
Hal tersebut karena gugatan yang dimasukkan Kaligis ini tergolong baru dan belum pernah didaftarkan sebelumnya. Alasan itulah yang membuat Tripeni menerima Kaligis di ruangannya.
Kaligis memberikan amplop berisi uang sebesar SGD5.000 dan kali kedua Kaligis muncul membawa USD10.000.
Usai persidangan terkait putusan di PTUN Medan, lanjut Tripeni, anak buah Kaligis, M. Yagari Bhastara alias Gary juga nyelonong ke ruangan Tripeni kemudian menyerahkan amplop yang menurut Gary sebagai tanda terima kasih dari Kaligis.
“Dia langsung masuk dan menyerahkan amplop. ‘Terima kasih dari Pak OC’. Dia taruh di kursi dan keluar,” tambah Tripeni.
Dalam kesaksiannya, Tripeni berencana mengembalikan uang yang diberikan Kaligis ketika sidang putusan tiba. Dia tidak langsung menolak dan mengembalikan kepada Kaligis karena sungkan dan menganggap Kaligis sudah senior.