News
Sabtu, 1 April 2023 - 18:00 WIB

Suap Bintang Porno Bikin Trump Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa Kriminal

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video pertama berjudul "I'm Back!" di kanal YouTube Donald Trump setelah dipulihkan. (Tangkapan layar YouTube Donald Trump)

Solopos.com, NEW YORK — Donald Trump menjadi mantan Presiden Amerika Serikat (AS) pertama yang dijerat kasus kriminal karena memberi suap kepada seorang bintang porno, beberapa tahun sebelum dirinya dicalonkan menjadi presiden. 

Laporan media AS pada Kamis (30/3/2023), mengutip VOA Indonesia, menyebut dewan juri New York telah memilih untuk mendakwa Trump terkait suap tersebut. Dakwaan terhadap politisi Partai Republik berusia 76 tahun itu akan mengguncang persaingan menuju Gedung Putih yang tengah diupayakan kembali oleh Trump. 

Advertisement

Ia sendiri menyangkal semua tuduhan terkait pembayaran uang suap menjelang pemilu 2016 tersebut. Dakwaan kejahatan yang diajukan oleh kantor kejaksaan Manhattan itu kemungkinan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang, menurut The New York Times, yang mengutip empat orang yang mengetahui hal tersebut.

Pada 18 Maret, Trump mengatakan bahwa ia menduga akan ditangkap dalam beberapa hari ke depan terkait kasus pemberian uang suap kepada Stormy Daniels, yang menerima US$130.000 beberapa pekan sebelum hari pemilu 2016, untuk mencegahnya mengungkap hubungan seksnya dengan Trump satu dekade sebelumnya ke muka publik.

Dalam bukunya Full Disclosure yang diterbitkan pada 2018, Daniels, menceritakan pertemuan yang menentukan dengan Trump di resor golf Nevada di tepi Danau Tahoe. Sebuah foto yang diabadikan pada saat itu menunjukkan mereka berpose bersama.

Advertisement

Trump mengenakan topi merah dan Daniels mengenakan atasan hitam di stan studio porno tempat Daniels bekerja sebagai “penyambut tamu.” Daniels sendiri memiliki nama asli Stephanie Clifford. Ia berusia 27 tahun saat itu dan Trump 60 tahun. Istri ketiganya, Melania, melahirkan putra mereka Barron sekitar empat bulan sebelumnya.

Dalam bukunya, Daniels mengatakan salah satu pengawal Trump mengundangnya makan malam di griya tawang (penthouse) miliknya. Mereka kemudian melanjutkan makan malam dengan berhubungan seks. Trump membantah mereka pernah berhubungan seks dan menuduh Daniels melakukan “pemerasan” dan “penipuan total.”

Satu dekade dari pertemuan keduanya, Trump menjadi calon presiden dari Partai Republik. The National Enquirer, sebuah surat kabar tabloid milik sekutu Trump, menemukan bahwa Daniels sedang mencari penerbit untuk menerbitkan kisah hubungannya dengan Trump yang berpotensi merusak citra politik Trump. Tabloid itu menghubungkannya dengan Michael Cohen, pengacara pribadi Trump yang dijuluki “The Pitbull.”

Advertisement

Cohen, yang sejak itu berbalik melawan Trump, mengakui ia telah mengatur pembayaran “uang tutup mulut” sebesar US$130.000 atau sekitar Rp1,95 miliar kepada Daniels agar tidak menceritakan tentang kencan tersebut pada 2006.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif