News
Minggu, 21 November 2021 - 11:07 WIB

Suami WNA Siram Istri dengan Air Keras di Cianjur Masih Pengantin Baru

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, CIANJUR — Seorang perempuan muda, Sarah, 21, warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia seusai disiram pakai air keras oleh suaminya Abdul Latief, 29, warga negara asing asal Timur Tengah.

Sarah disiram dengan air keras hingga menyebabkan dia meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Advertisement

Direktur RSUD Cianjur, dr Darmawan saat dihubungi Sabtu (20/11/2021), mengatakan korban yang datang dalam kondisi tidak sadarkan diri, mengalami luka bakar 90 persen, akibat air keras.

Baca Juga: 31.624 ASN Terima Bansos, Menpan RB Tjahjo Kumolo Siapkan Sanksi

Advertisement

Baca Juga: 31.624 ASN Terima Bansos, Menpan RB Tjahjo Kumolo Siapkan Sanksi

Penanganan maksimal dilakukan, tim medis untuk menyelamatkan nyawa korban, namun sekitar pukul 20.30 WIB korban menghembuskan napas terakhirnya.

“Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia dan saat ini, jenazahnya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur,” katanya seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Baca Juga: 10 Berita Terpopuler: Ular Kobra di Motor, Persis Klub Liga 2 Terkaya

Mendapati hal tersebut, warga langsung membawa korban yang disiram air keras oleh suaminya yang baru menikah 1 bulan yang lalu ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis. Menurut Ketua RT setempat, Iin Solihin, mengetahui insiden tersebut, luka korban cukup parah.

“Kami langsung membawa korban ke rumah sakit karena luka bakar yang diderita cukup parah. Keterangan pihak keluarga sebelumnya korban sempat terlibat adu mulut dengan suaminya yang merupakan WNA asal Timur Tengah dan langsung di siram air keras,” kata ketua RT setempat Iin Solihin.

Advertisement

Pihaknya bersama warga sempat mencari keberadaan pelaku, namun pelaku usai melakukan aksinya langsung melarikan diri. Sehingga pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.”Pelaku langsung melarikan diri, setelah menyiram korban. Diduga pelaku melarikan diri ke Jakarta,” katanya.

Baca Juga: Waspada! Pewarna Makanan Tertentu Bisa Picu Radang Usus

Kapolsek Cianjur Kota Kompol Ahmad Supriatna membenarkan, jika korban penyiraman air keras telah meninggal dunia di RSUD Cianjur pada pukul 21.00 WIB.

Advertisement

“Iya benar korban meninggal dunia di rumah sakit,” katanya melalui sambungan telpon, Minggu (20/11/2021) seperti dilansir suara.com.

Dia juga mengatakan jajarannya dibantu Polres Cianjur masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang diketahui melarikan diri ke wilayah Jakarta.

“Kita masih menyelidiki dengan melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Mudah-mudahan saja segera tertangkap,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif