Solopos.com, SOLO - Istri Wali Kota Bogor Bima Arya, Yane Ardian mencurahkan hatinya seusai sang suami dinyatakan positif terinfeksi corona. Bima Arya terpapar corona setelah melakukan kunjungan kerja ke Azerbaijan dan Turki beberapa hari yang lalu.
Bima Arya sempat ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) virus corona. Tetapi, pada Kamis (19/3/2020), berdasarkan hasil tes laboratorium didapatkan hasil Bima Arya positif terinfeksi virus corona.
Imbas Corona, Wapres Sarankan Mudik Lebaran Diganti Silaturahmi Online
Banyak yang memberikan perhatian dan doa kepada Bima Arya, termasuk warga Bogor. Hal ini membuat pengguna akun media sosial Instagram @yane_ardian, Jumat (20/3/2020) menuliskan ucapan terima kasih kepada semua pihak.
Banyak yang memberikan perhatian dan doa kepada Bima Arya, termasuk warga Bogor. Hal ini membuat pengguna akun media sosial Instagram @yane_ardian, Jumat (20/3/2020) menuliskan ucapan terima kasih kepada semua pihak.
"Terima kasih atas doa dan perhatian untuk Kang Bima. Allah Maha Baik dengan menitipkan ujian ini kepada Kami. Kang Bima sebagai Pemimpin sudah bekerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor terkait makhluk mungil ini (virus Corona), dan saat ini waktunya Kang Bima untuk istirahat sejenak, melawan makhluk mungil yang sedang mengganggu kesehatannya," ungkap istri Wali Kota Bogor.
Dr Oz: Bosan Saat Dikarantina karena Corona? Nge-Seks Solusinya!
"Makhluk mungil yang hanya berukuran sekitar 100 nanometer itu ditakuti semua orang.. termasuk Saya. Dibanding virus-virus lainnya, makhluk mungil ini tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lainnya, namun cara kerjanya masif. Makhluk mungil ini sebenernya ngga cocok sama iklim di Negara kita, makanya masuk Indonesia agak ketinggalan. Tapi dia pinter, meskipun awalnya ngga cocok dengan iklim Negara kita, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang," sambungnya.
Ngeyel Tak Mau Dikarantina, Striker Real Madrid Dikecam PM Serbia
Dengan perkiraan masa puncak virus corona pada April atau Mei, Yana Ardian mengaku sedih melihat beberapa masyarakat di Indonesia masih mengabaikan persebaran virus corona ini.
"Konon keberadaannya saat ini belum seberapa, puncaknya sekitar bulan April/Mei. Sedih rasanya melihat beberapa warga masih abai dengan makhluk mungil ini, jangankan sujud/berdoa, malah masih keluyuran di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa. Ada yang lucu mas/mba?
Yuk, tinggal di rumah dan banyak berdoa, minta pertolongan ALLAH," tukasnya.