News
Minggu, 27 Januari 2013 - 10:00 WIB

STP Sahid Solo Kembangkan Industri Bakery

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Baking Consultant, Husin Syarbini (berdiri), memaparkan materi pada peserta Foodpreneur Seminar Prospek Usaha di Bidang Bakery di aula STP Sahid, akhir pekan kemarin. (Nenden Sekar Arum N/JIBI/SOLOPOS)


Baking Consultant, Husin Syarbini (berdiri), memaparkan materi pada peserta Foodpreneur Seminar Prospek Usaha di Bidang Bakery di aula STP Sahid, akhir pekan kemarin. (Nenden Sekar Arum N/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Solo tahun ini mulai mengembangkan industri roti dan mendorong mahasiswa untuk menggerakan bisnis di bidang bakery.

Advertisement

Salah satu caranya dengan menggelar Foodpreneur Seminar Prospek Usaha di Bidang Bakery di aula STP Sahid, akhir pekan kemarin.

Pada seminar yang menghadirkan pembicara penulis buku dan Baking Consultant, M Husin Syarbini itu dihadiri 70 peserta yang merupakan mahasiswa terpilih dan memiliki minat tinggi pada bakery.

Advertisement

Pada seminar yang menghadirkan pembicara penulis buku dan Baking Consultant, M Husin Syarbini itu dihadiri 70 peserta yang merupakan mahasiswa terpilih dan memiliki minat tinggi pada bakery.

Pada kesempatan itu, Husin memaparkan pentingnya menjadi seorang entrepreneur karena saat ini angka pengangguran di Indonesia mencapai angka 7,61 juta jiwa. Husin menambahkan industri bakery bisa menjadi usaha yang dapat dilirik masyarakat, pasalnya peluang di bisnis roti masih terbuka luas, apalagi didorong tren yang semakin berkembang  seperti roti sebagai sarapan dan snacking, juga tren hantaran atau kondangan dengan package roti.

Di samping itu, prediksi penjualan roti dan kue pada 2012 di Indonesia mencapai  angka Rp27 triliun. Selain itu dari data asosiasi Bakery Indonesia menunjukkan pertumbuhan usaha bakery mencapai 15% dibandingkan 2011.

Advertisement

Jurusan Baru

Dalam seminar tersebut Husin juga mencoba menularkan semangat untuk berani menggeluti dunia wirausaha. Langkah awal yang harus dilakukan calon wirausahawan adalah memiliki mimpi dan ide yang ditunjang dengan kreatifitas, berani mencoba, memilih usaha sesuai hobi atau minat serta mulai dengan modal seadanya.

Menangkap peluang itu, STP Sahid Solo juga bakal membuka jurusan baru culinary art seusai morotarium pembukaan jurusan baru, serta mulai mengembangkan bakery center sebagai pusat pelatihan bakery bagi mahasiswa dan masyarakat umum.

Advertisement

Ketua STP Sahid Solo, Budi Purnomo, menjelaskan sebagai persiapan untuk membuka jurusan baru itu, pihaknya sudah mulai menyiapkan mata kuliah kuliner dalam kurikulum. Dengan mata kuliah itu mahasiswa diharapkan minimal memiliki kompetensi keterampilan dalam bidang bakery, pastry, masakan internasional dan tradisional, juga kuliner art atau seni menghias makanan.

Sementara itu persiapan untuk bakery center juga terus digodok agar bisa dijadikan pusat rujukan bagi masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM. “Kami akan membuka kesempatan bagi semua masyarakat untuk mengembangkan usaha rotinya lewat bakery center,” jelasnya saat ditemui wartawan di sela-sela seminar.

Selain itu, Budi juga menjelaskan pihaknya telah memiliki nota kesepahaman dengan perusahan-perusahan yang bergerak di bidang industri roti untuk menghibahkan peralatan, serta memberikan program beasiswa dan pelatihan bagi mahasiswa STP Sahid yang berminat pada bidang itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif