News
Jumat, 6 Desember 2013 - 06:20 WIB

Stop Mencukupi, Buat Apa Impor Garam

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri garam. (/JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUMENEP — Pemerintah memastikan Indonesia tidak akan mengimpor garam hingga akhir tahun ini karena stok garam nasional masih dapat mencukupi kebutuhan di dalam negeri.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo mengatakan hingga 18 November  lalu produksi garam Indonesia telah mencapai 577.917 ton, melampaui target yang dipatok sebanyak 545.000 ton. Padahal, pada tahun ini, akibat anomali cuaca, masa produksi garam hanya berlangsung selama 1,5 bulan.

Advertisement

“Dibandingkan dengan tahun lalu, produksi garam Indonesia pada tahun ini memang turun. Meski begitu, tahun ini kita sudah dapat memenuhi sendiri kebutuhan garam domestik,” ujarnya  ketika mendampingi Presiden meninjau PT Garam di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur,  Kamis (5/12/2013).

Selain karena produksinya yang memang melampaui target, dia menegaskan tercukupinya kebutuhan garam domestik pada tahun ini juga dikarenakan stok garam tahun lalu masih tersedia. Kendati tak lagi melakukan impor pada tahun ini, namun hingga saat ini petambak garam nasional masih dibayang-bayangi masalah fluktuasi harga.

Menanggapi fenomena tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjanjikan akan mencarikan solusi yang tepat untuk menjaga harga garam di pasar sehingga tidak berfluktuasi tajam. “Harga garam saat ini memang fluktuatif. Namun, harus ada batas kepatutan harga agar petani dapat penghasilan yang layak,” ujarnya ketika berdialog dengan para petambak garam di wilayah tersebut.

Advertisement

Presiden menegaskan akan mengkoordinasikan upaya penanganan masalah harga garam tersebut dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, dan Menteri Perindustrian.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif