SOLOPOS.COM - Stephen Covey
UTAH–Stephen Covey, sang penulis buku ‘The Seven Habits of Highly Effective People’ yang terkenal itu tutup usia. Covey meninggal di usia 79 tahun lantaran komplikasi yang timbul akibat kecelakaan sepeda pada April 2012.
CNN pada Senin (16/7/2012) menyebut Covey meninggal pada hari Senin di sebuah rumah sakit di Idaho bagian timur. Dalam pernyataannya, keluarga Covey mengatakan dalam jam-jam terakhir menjelang kematian Covey, pria itu ditemani istri, anak dan menantu seperti yang selalu dia inginkan.
Covey dirawat di RS sejak April lalu. Kala itu dia tidak sadarkan diri dalam kecelakaan sepeda di suatu lembah di Provo, Utah, yang berjarak sekitar 72 km di selatan Salt Lake City.
Covey dirawat di RS sejak April lalu. Kala itu dia tidak sadarkan diri dalam kecelakaan sepeda di suatu lembah di Provo, Utah, yang berjarak sekitar 72 km di selatan Salt Lake City.
Karya besar Covey, ‘The 7 Habits of Highly Effective People’ terjual lebih dari 20 juta kopi. Buku ini bahkan dinobatkan sebagai slah satu buku manajemen paling berpengaruh oleh beberapa organisasi, seperti Time dan Forbes. Bahkan dalam versi audio, buku ini juga menjadi yang terlaris dalam sejarah.
Berdasar biografi Covey, dia masuk dalam daftar 25 orang paling berpengaruh di Amerika pada 1996 oleh majalah Time. Dia menjadi salah satu sosok terkemuka di dunia kepemimpinan dan organisasi.
Buku-buku karya Covey yang juga mendapat sambutan hangat adalah ‘First Things First’, ‘Principle-Centered Leadership’, ‘The 8th Habits: From Effectiveness to Greatness’.
Covey tinggal bersama istrinya di Provo, Utah, di mana terletak Universitas Brigham Young, tempat dia mengajar sebelum menerbitkan buku-buku larisnya. Buah pernikahannya dengan Sandra, Covey memiliki 9 anak. Dia juga memiliki 49 cucu.
Sejumlah penghargaan dia peroleh antara lain Penghargaan Untuk Seorang Ayah dari National Fatherhood Initiative pada 2003, Sikh’s International Man of Peace Award, dan Penghargaan Pengusaha Nasional Sepanjang Masa dari Entrepreneurial Leadership.
Kematian Covey membuat sebagian penghuni Twitterland berduka. Kata-kata inspirasional dari Covey pun disuarakan dalam kicauan para tweeps. Misalnya saja “Live out of your imagination, not your history. ~ RIP Stephen Covey’ begitu tulis @ConsultingChick.
“What we are communicates far more eloquently than anything we say or do.-Stephen Covey,” demikian ditulis @nickygumbel.
Meski kini Convey tinggal nama, namun karyanya terus ada dan meninggalkan warisan kata-kata berharga. Kutipan ini adalah ‘warisan’ lainnya Convey: “Pilihan pertama yang kita buat setiap hari adalah akankah kita bertindak atas hidup, atau kita hanya akan ditindaklanjuti?”
