News
Senin, 4 Januari 2016 - 22:00 WIB

STATUS KONTROVERSIAL : @PartaiSocmed Sebut Klarifikasi Jonru Bagian dari Fitnah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menikmati fajar pertama 2016 di Dermaga Waiwo, Raja Ampat, Jumat (1/1/2016). (Istimewa/@jokowi)

Status kontroversial Jonru lewat akun fanpage di Facebooknya soal foto Jokowi di Raja Ampat terus mengundang polemik.

Solopos.com, JAKARTA — Geger posting Jonru melalui akun fanpage-nya di Facebook yang mempertanyakan keaslian foto Presiden Jokowi di Dermaga Waiwo, Raja Ampat, Jumat (1/1/2016), belum berakhir. Hari ini, perdebatan pro dan kontra itu masih berseliweran di media sosial, termasuk tulisan klarifikasi dan permintaan maaf Jonru.

Advertisement

Akun anonim @PartaiSocmed menyebut permintaan maaf Jonru setelah menghapus status di fanpage tersebut sebagai cara yang biasa dilakukan Jonru. “Dan rupanya @jonru termasuk golongan yg menganggap bisa membuat fitnah seenak udelnya lalu urusan selesai setelah lakukan klarifikasi. Tapi jika kita amati sejak awal @jonru itu selalu menggunakan modus yg sama. Fitnah lalu klarifikasi, begitu terus menerus. Jadi klarifikasinya @jonru itu bukan bagian dari etis tapi memang itu salah satu trik dia selama ini,” kicau @PartaiSocmed di chirpstory.com, Selasa (4/1/2016).

Akun itu kemudian menampilkan dua contoh kicauan @jonru lainnya beberapa waktu lalu yang diakhiri dengan klarifikasi atau permintaan maaf. Hal itu dibandingkan dengan contoh kicauan akun @triomacan2000 yang menyebutkan “Tinggal diklarifikasi, minta maaf. Selesai”. “Bandingkanlah dengan cara2 @jonru dulu dan sekarang, tak ada bedanya bukan? Selalu spt itu, fitnah lalu klarifikasi,” lanjutnya.

“Kesimpulan: Klarifikasi @jonru itu palsu. Sekedar untuk menyelamatkan diri. Justru klarifikasi @jonru itu bagian dari strategi fitnahnya. Sebab @jonru tahu betul, klarifikasi seperti apapun tak akan mengembalikan nama baik korban fitnah seperti semula,” kicau @PartaiSocmed.

Advertisement

Di Twitter, kicauan ini dijuga di-retweet oleh akun @Chilli_Pari, tapi dengan komentar yang sangat singkat. “Ceyem-ceyem.”

Di sisi lain, tak terlihat aktivitas akun @jonru yang menanggapi langsung kicauan atau kultwit @PartaiSocmed itu. Namun, akun Twitter tersebut masih berisi tanggapannya atas mention dan kicauan akun-akun lain tentang masalah itu. Jonru justru mengkritik artikel-artikel di blog-blog online yang disebutnya sebagai “onani jurnalistik”.

Di Facebook, Jonru mengunggah status berisi tanggapannya terhadap rencana tuntutan dari fotografer yang memotret “Jokowi di Raja Ampat”, Agus Suparto, akibat status sebelumnya. Tanggapan ini, tulis Jonru, merupakan jawabannya atas pertanyaan awak sebuah media online yang tak dia sebutkan namanya.

Advertisement

“‘Apakah rencana tuntutan Agus terhadap Pak Jonru ini merupakan bagian dari upaya Jokowi untuk menciduk Anda? Jawaban saya: ‘Hm… saya tidak tahu soal itu, dan saya tak mungkin menuduh karena tak ada bukti. Namun jika melihat FAKTA bahwa mas Agus ini adalah fotografer istana, dan pasti hubungan dia dengan Jokowi cukup dekat, maka SAYA MAKLUM jika ada orang yang menduga seperti itu.’ Demikian sekilas info. Nanti kalau hasil liputannya sudah dimuat, insya Allah akan saya share di sini. Coming soon.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif