News
Selasa, 22 Mei 2018 - 04:32 WIB

Status Gunung Merapi Naik Jadi Waspada, Radius 3 Km Harus Dikosongkan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>– Status Gunung Merapi akhirnya dinaikkan dari Normal menjadi Waspada pada Senin (21/5/2018) malam menyusul peningkatan aktivitas berupa tiga kali letusan freatik dalam sehari. Hal itu diumumkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada Senin pukul 23.00 WIB.</p><p>Pada Senin, terjadi tiga kali letusan freatik yang diiringi suara gemuruh. Masing-masing terjadi pada pukul 01.25 WIB durasi 19 menit dengan ketinggian kolom erupsi 700 m, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom erupsi 1200 m, dan pukul 17.50 durasi 3 menit dengan ketinggian kolom erupsi tidak teramati.</p><p>Intensitas erupsi freatik ini meningkat setelah sebelumnya letusan freatik terjadi pada 11 Mei 2018 lalu. Sebelumnya, Merapi tidak menunjukkan aktivitas berupa letusan freatik selama 4 tahun terakhir.</p><p>Selama pekan ini, BPPTKG mencatat terjadi serentetan gempa. Gempa vulkanik (VT) terjadi sekali, 12 kali gempa multiphase (MP), 1 kali gempa tremor, 12 kali gempa guguran (RF), 3 kali gempa letusan, dan 5 kali gempa tektonik (TT). Gempa guguran yang terjadi pada Minggu (20/5/2018) malam pukul 21.30 WIB tergolong besar dan sempat terdengar oleh penduduk.</p><p>Pada Senin, tercatat 1 kali gempa vulkanik (VT), 1 kali gempa tremor, 2 kali gempa guguran (RF), 3 kali gempa letusan, dan 3 kali gempa tektonik (TT). Gempa VT dan Tremor terjadi setelah letusan freatik pukul 17.50 WIB.</p><p>"Dengan meningkatnya aktivitas tersebut, maka terhitung mulai tanggal 21 Mei 2018 pukul 23.00 WIB, status aktivitas G. Merapi dinaikkan dari tingkat NORMAL menjadi WASPADA," demikian pernyataan BPPTKG dalam siaran resmi.</p><p>Dengan peningkatan status Merapi, BPPTKG tidak merekomendasikan pendakian ke puncak gunung kecuali untuk kepentingan mitigasi bencana. Selain itu, BPPTKG meminta wilayah radius 3 km dari puncak dikosongkan dari aktivitas penduduk.</p><p>"Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah<br />daerah."</p><blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="und" dir="ltr"><a href="https://t.co/TUu1XmdZpW">https://t.co/TUu1XmdZpW</a></p>&mdash; BPPTKG (@BPPTKG) <a href="https://twitter.com/BPPTKG/status/998606206217289730?ref_src=twsrc%5Etfw">May 21, 2018</a></blockquote><script charset="utf-8" type="text/javascript" src="https://platform.twitter.com/widgets.js"></script>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif