News
Senin, 13 November 2017 - 10:45 WIB

Stasiun TV Kurdi Tak Sengaja Rekam Siaran Langsung Gempa Dahsyat Irak

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Akun Twitter yang mengunggah video live siaran saat gempa. (Istimewa/Twitter)

Gempa berkekuatan 7,3 SR yang melanda Irak itu tertangkap di saluran berita Kurdi.

Solopos.com, BAGHDAD – Gempa berkekuatan 7,3 skala richter (SR) mengguncang wilayah perbatasn Irak-Iran, Minggu (12/11/2017) malam waktu setempat (Senin dinihari WIB). Gempa terjadi di sekitar 64 mil (103km) tenggara kota As-Sulaymaniyah, dekat perbatasan Irak-Iran.

Advertisement

Informasi gempa ini dicatat dan diumumkan oleh Survei Geologi AS sebagaimana dilansir Mirror.co.uk mengutip laman Anadolu. Awalnya gempa tersebut tercatat berkekuatan 7,2 skala Richter. Setelah itu direvisi menjadi 7,3 SR.

Gempa berkekuatan 7,3 SR yang melanda Irak itu tertangkap di saluran berita Kurdi. Saat siaran langsung dalam sesi wawancara langsung di TV Rudaw antara pembawa acara dengan seorang komentator di Kurdistan, tiba-tiba mulai bergetar.

Bintang tamu yang khawatir dengan gempa yang terjadi, tertangkap kamera meninggalkan set. Karyawan stasiun kemudian mengambil foto kehancuran di Halabja, di mana mereka berada.

Advertisement

Baik pembawa acara maupun tamu diyakini aman dan rekamannya dengan cepat telah menjadi viral di Twitter.

Sejauh ini, setidaknya 30 orang dilaporkan tewas dan sekitar 200 lainnya luka-luka akibat gempa tersebut. Televisi pemerintah Iran mengabarkan, gempa berkekuatan 7,3 melanda Irak timur laut dan Iran barat, menurut sebuah penilaian awal yang dilaporkan oleh .

Pejabat kesehatan mengatakan sebagian besar yang terluka berada di Darbandikhan, 75 kilometer sebelah timur kota Sulaimaniyah di wilayah semi-otonom Kurdistan. Rumah sakit utama distrik itu rusak parah dan tidak memiliki kekuatan apapun, Menteri Kesehatan Pemerintah Daerah Kurdistan Rekawt Hama Rasheed mengatakan. Yang terluka dibawa ke Sulaimaniyah untuk perawatan.

Advertisement

Turki telah menawarkan bantuan kepada penduduk Irak dengan menyediakan tim pencari dan penyelamat serta bantuan kemanusiaan. Warga yang tinggal di blok menara, diperintahkan untuk mengevakuasi rumah mereka di seluruh wilayah, bahkan sampai ke Kuwait.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif