SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, JOGJA- PT. Starone Mitra Telekomunikasi (SMT) yang merupakan mitra perusahaan PT Indosat Tbk berencana mengembangkan bisnis. Starone akan ekspansi ke layanan data untuk corporate.
Direktur Utama PT. SMT Suharso W. Sulistyo mengatakan sejak Cell2line diluncurkan akhir 2012 lalu, produk Cell2line untuk wilayah DIY-Jateng hingga kini mampu melayani sekitar 1.300 pelanggan corporate. Dari jumlah tersebut, sekitar 20% atau 300 pelanggan merupakan pelanggan loyal. Yakni, pelanggan dengan penggunaan layanan voice Cell2line terbesar selama ini.
“Mereka merupakan pelanggan VIP yang menjadi mitra kami,” ujar Suharno di sela Gathering Pelanggan Cell2line 2014 di The Grand Palace Hotel Jogja, Kamis (26/6/2014).
Sekadar ketahui, kebutuhan telekomunikasi bagi perusahaan merupakan hal yang sangat penting sehingga penghematan biaya telepon akan sangat membantu meningkatkan efisiensi dan flexibilitas dari sisi telekomunikasi sebuah perusahaan. Cell2line menggunakan akses wireless CDMA dengan lisensi Fixed Wireless Access (FWA) pada frekuensi 800Mhz dan layanan nirkabel yang didukung oleh jaringan Indosat.
Pasar telekomunikasi untuk layanan voice corporate setiap tahun disebutnya semakin mengecil. Hal itu akibat ketat dan tingginya persaingan antaroperator. Atas alasan tersebut SMT mengembangkan pasar ke pelanggan menengah.
“Kalangan UKM masih terbuka luas, sampai saat ini belum tergarap maksimal. Padahal, kalau dimaksimalkan potensinya melebihi pelanggan VIP,” katanya.
Meski begitu, pihaknya tidak melulu mengejar kuantitas pelanggan. SMT lebih menekankan pada kualitas pelangganp, yakni revenue yang dihasilkan pada akhir tahun. Pada 2013 lalu, misalnya, Cell2line mampu mencapai pertumbuhan antara 5% hingga 6%. Tahun 2014 ini, pihaknya menargetkan pertumbuhan Cell2line mencapai double digit.
Upaya untuk mencapai target doubel digit, kata dia, dengan ekspansi ke layanan data untuk corporate. Sebagai langkah awal, Kota Solo akan dijadikan pilot project. Alasannya, Solo merupakan kota industri dan layanan datanya tidak sepenuh di Jogja.