SOLOPOS.COM - Sriwijaya Air (Bisnis - dok)
Pesawat tergelincir di Papua diduga karena hujan deras.
Solopos.com, JAYAPURA — Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-570 tergelincir saat mendarat di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat, Rabu (31/5/2017), sekitar pukul 08.50 WIT. Salah seorang penumpang pesawat itu dilaporkan terluka dan mengalami patah kaki.
Seperti dikutip dari Okezone, proses evakuasi 146 penumpang pesawat Sriwijaya Air telah selesai. Seorang penumpang yakni anak-anak mengalami patah kaki dan kini dirawat di rumah sakit. Namun, belum diketahui identitas penumpang tersebut.
Informasi yang dihimpun, pesawat yang dipiloti Capt. Dedi Herdiyansyah dan kopilot Tonta Febrianto itu membawa 139 orang dewasa, empat anak-anak, dan tiga bayi.
Kabid Humas Polda Papua Barat AKBP Hari Sukrioni ketika dihubungi Antara dari Jayapura, membenarkan terjadinya insiden yang dialami pesawat itu.
Insiden itu diduga dipicu hujan deras sehingga pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Makassar-Sorong-Manokwari tergelincir saat mendarat.
Tergelincirnya pesawat boeing 737-300 itu diduga akibat landasan pacu licin setelah bandara dilanda hujan deras. Akibatnya badan pesawat kehilangan keseimbangan dan keluar landasan pacu.
“Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak bandara dan untuk sementara bandara ditutup,” kata Heri.
Welma, 23, penumpang asal Sorong yang ikut dalam penerbangan tersebut, mengatakan saat hendak mendarat di Manokwari cuaca sangat buruk karena diguyur hujan deras.
Dia mengatakan, penumpang kaget ketika benturan saat mendarat, ternyata pesawat tersebut sudah keluar dari landasan pacu. Petugas Sriwijaya Air dan Petugas Bandara Rendani Manokwari bergegas menurunkan penumpang dari dalam pesawat dengan cepat.
“Puji Tuhan kecelakaan ini semua penumpang baik dari Jakarta maupun yang naik dari Sorong selamat tidak ada korban jiwa,” ungkap dia.