News
Rabu, 8 Juni 2016 - 11:53 WIB

SPBU CURANG : Wah! SPBU Ini Pakai Modus Supercanggih Curangi Konsumen

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bahan bakar minyak (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

SPBU Rempoa, Jakarta Selatan, kedapatan melakukan kecurangan dengan modus supercanggih.

Solopos.com, REMPOA – Modus kecurangan baru terungkap melalui temuan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Rempoa, Jakarta Selatan. SPBU ini memakai kecanggihan teknologi untuk mengakali harga Bahan Bakan Minyak (BBM)

Advertisement

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina melibatkan berbagai pihak baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan bahkan juga menggunakan pihak independen yang menyamar sebagai pelanggan (mistery costomer) untuk men?deteksi terjadinya kecurangan dalam penjualan BBM yang dilakukan oleh SPBU.

Namun untuk SPBU di Rempoa tersebut, meski melakukan kecurangan tetapi ketika dilakukan pemeriksaan secara berkala telah lolos uji aspek quantity and quality. Artinya, kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut tidak terdeteksi.

Advertisement

Namun untuk SPBU di Rempoa tersebut, meski melakukan kecurangan tetapi ketika dilakukan pemeriksaan secara berkala telah lolos uji aspek quantity and quality. Artinya, kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut tidak terdeteksi.

Bambang melanjutkan, pihak independen yang terlibat dalam pengukuran keakuratan takaran pun dikelabuhi, karena SPBU Rempoa menggunakan remote control untuk mengatur takaran, ketika diperiksa pihak independen maka BBM yang mengalir daridispenser SPBU tersebut kembali disetel normal.

“Dengan cara pakai remote control ini, maka akan lolos juga ketika pelanggan melakukan ukur sendiri dengan bejana ukur, akan terlihat bagus. Namun begitu mengisi beneran kena lagi,” terang Bambang dikutip Solopos.com dari Liputan6, Rabu (8/7/2016).

Advertisement

Karyawan SPBU Ditangkap

Sebelumnya pada 6 Juni 2016, Polisi menangkap 3 pengelola dan 2 karyawan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina, Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan, pada Kamis 2 Juni 2016. Para tersangka terbukti berlaku curang, mengurangi takaran bahan bakar sehingga konsumen tidak mendapatkan bahan bakar sesuai nominal uang yang dikeluarkan.

“Ini adalah dugaan tindakan pidana di bidang Perlindungan Konsumen dan atau Meteorologi Legal. Diduga yang dilakukan mengurangi jumlah takaran atau isi atau volume BBM dari mesin dispenser BBM ke kendaraan pengendara,” ujar Kasubdit Sumber Data Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid di Jalan Raya Veteran, Rempoa, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (6/6/2016).

Advertisement

Ade Vivid menjelaskan, selama ini SPBU curang menggunakan modus manual dengan mengutak-atik mesin dispenser. Namun kali ini, SPBU di Rempoa bertindak curang dengan memasang alat kecil yang dilengkapi sensor jarak jauh yang mampu memainkan jumlah takaran yang keluar dari dispenser.

Sensor dalam alat kecil di dispenser itu terhubung dengan kotak berukuran 15 x 10 x 5 cm. Para pelaku mengontrol kedua alat tersebut dengan sebuah remote kecil sepertiremote kunci mobil.

“Alat bantu itu berupa mesin regulator stabilizer dan remote kontrol atau alat pengendali jarak jauh yang dapat mempengaruhi data arus listrik. Sehingga mengakibatkan kerugian pada konsumen,” Adi menjelaskan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif