News
Kamis, 20 Oktober 2022 - 17:19 WIB

Sosok Tony Blair Mantan PM Inggris yang Promosikan IKN

Afiffah Rahmah Nurdifa  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Mantan PM Inggris Tony Blair saat menerima kunjungannya di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Perdana Menteri (PM), Tony Blair, yang menjadi anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Negara (IKN), kembali menjadi sorotan publik. Dia diketahui turut serta mempromosikan IKN ke dunia internasional.

Sosok yang dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan IKN itu bukanlah orang sembarangan. Dia sudah banyak makan asam garam di dunia politik, baik untuk di dalam negeri maupun internasional.

Advertisement

Pria kelahiran Edinburgh, 6 Mei 1953 itu merupakan orang terlama yang menjabat sebagai Perdana Menteri di Inggris. Setelah lulus dan menjadi sarjana hukum dari Oxford University, dia langsung berkarier sebagai pengacara.

Dilansir dari laman resmi pemerintahan Inggris (gov.uk), Tony Blair kali pertama memulai kariernya di dunia politik Inggris saat bergabung dengan Partai Buruh pada 1975. Barulah pada 1983, dirinya berhasil memperjuangkan kursi aman Sedgefield.

Advertisement

Dilansir dari laman resmi pemerintahan Inggris (gov.uk), Tony Blair kali pertama memulai kariernya di dunia politik Inggris saat bergabung dengan Partai Buruh pada 1975. Barulah pada 1983, dirinya berhasil memperjuangkan kursi aman Sedgefield.

Setelah kematian tak terduga dari pemimpin partai saat itu, John Smith, Tony Blair menjadi pemimpin Partai Buruh dan menyingkirkan sekutunya, Gordon Brown untuk menghindari perpecahan suara pro-modernisasi dalam surat suara kepemimpinan.

Baca juga : Tony Blair Nilai Indonesia Bisa Masuk Jajaran 4 Negara Ekonomi Terkuat di Dunia

Advertisement

Dikutip dari BBC, Blair berusaha untuk menunjukkan citra Inggris modern dengan menggencarkan BritPop, BritArt, dan Millennium Dome. Beberapa kebijakannya benar-benar radikal, terutama reformasi konstitusi yang memberikan ukuran pemerintahan sendiri ke Wales dan Skotlandia. Namun janji untuk mereformasi layanan publik ternyata kurang mudah dilaksanakan, Blair terpilih kembali pada tahun 2001.

Pada masa jabatannya yang kedua ini Tony Blair lebih bermasalah dan diwarnai keretakan hubungannya Kanselir Gordon Brown. Di tahun 2002-2003, dia mempertaruhkan otoritas pribadinya dengan mendukung ‘perang melawan teror’ pemerintah AS, meskipun ada keresahan serius di partainya sendiri dan di antara masyarakat luas.

Blair terpilih kembali pada 2005, dalam masa jabatan ketiga berturut-turut. Ini adalah kondisi politik pertama kali terjadi bagi Partai Buruh. Pada tahun yang sama, Blair memimpin KTT G8 di Gleneagles dan berfokus pada dua masalah- perubahan iklim dan Afrika-yang telah menjadi prioritas yang semakin meningkat baginya.

Advertisement

Baca juga : Konferensi BUMN, Tony Blair: Indonesia Bisa Jadi Negara Terbesar Keempat Dunia

Blair mengundurkan diri pada Juni 2007 dan digantikan sebagai perdana menteri oleh Gordon Brown. Meski Brown ada di partai yang sama, Partai Buruh mendapat percayaan kembali, setelah hampir dua dekade ditentang. Bagi para pengkritiknya, pencapaian ini dilakukan dengan mengorbankan prinsip-prinsip partai.

Sementara di mata para pendukungnya, Tony Blair adalah orang yang bersedia mengambil risiko kecaman publik dalam mengejar kebijakan (terutama perang di Irak) yang dia rasa dapat dibenarkan secara moral. Diberitakan sebelumnya, Blair menilai IKN adalah wujud dari semangat Indonesia. Inti dari kemajuan negara manapun adalah semangatnya dan dia melihat semangat Indonesia saat ini adalah semangat inovasi.

Advertisement

“Ini adalah tempat di mana hari ini orang ingin melihat sesuatu dilakukan dan ibu kota ini [IKN] bisa menjadi personifikasi dari perwujudan semangat itu,” kata Blair dalam acara Market Sounding IKN di Ballroom Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022).

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Profil Tony Blair, Mantan PM Inggris yang Jadi Dewan Penasihat IKN

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif