News
Minggu, 3 April 2022 - 14:23 WIB

Sosok Siti Latifah Herawati Diah yang Menjadi Google Doodle Hari Ini

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siti Latifah Herawati Diah tampil dalam Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022). (Google Doodle)

Solopos.com, JAKARTA — Google Doodle hari ini, Minggu (3/4/2022), memperingati sosok jurnalis wanita terkemuka Indonesia, Siti Latifah Herawati Diah.

Dikutip dari keterangan Google, Minggu (3/4/2022), menandai peringatan kelahiran ke-105 tahun Siti Latifah. Ia lahir di Tanjung Pandan Belitung pada 3 April 1917 dan meninggal di Jakarta pada 30 September 2016.

Advertisement

Pada tahun 1955, Siti Latifah Herawati Diah ikut mendirikan The Indonesian Observer, surat kabar berbahasa Inggris pertama di Indonesia. Sebagai satu-satunya publikasi berbahasa Inggris di Indonesia selama lebih dari satu dekade, majalah ini menangkap aspirasi dan kesulitan bangsa yang baru merdeka untuk khalayak global.

Baca Juga : KABAR DUKA : Tokoh Pers Herawati Diah Berpulang di Usia 99 Tahun

Wanita yang akrab disapa Herawati itu mengenyam pendidikan dan belajar jurnalisme di Barnard College di New York. Ia wanita pribumi pertama lulusan universitas di Amerika Serikat pada 1939.

Advertisement

Dilansir dari Antara, Minggu, sebelum Herawati pergi ke AS, terlebih dahulu menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Salemba, Jakarta dan American High School di Tokyo, Jepang. Setelah lulus dari AS, ia kembali ke Indonesia pada tahun 1942.

Tak lama sebelum Revolusi Nasional Indonesia berlangsung. Ia menjadi reporter untuk newswire United Press International (UPI). Dia menikah dengan sesama jurnalis Burhanuddin Mohammad atau akrab disebut BM Diah. BM Diah kemudian menjadi Menteri Penerangan pada tahun 1968.

Baca Juga : Profil Sandiah Alias Ibu Kasur yang Tampil di Google Doodle Hari Ini

Advertisement

Herawati menggunakan koneksi diplomatik untuk melindungi monumen budaya Indonesia. Dia memimpin upaya mendeklarasikan Kompleks Candi Borobudur sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Herawati juga seorang advokat yang kuat untuk hak-hak perempuan. Dia mendirikan beberapa organisasi perempuan, termasuk Gerakan Pemberdayaan Suara Perempuan yang memobilisasi perempuan Indonesia untuk memilih. “Karya Doodle hari ini merayakan warisan Herawati dan jalan yang dia buka untuk perempuan di Indonesia,” kata Google.

Sebagai informasi, Google Doodle adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif