News
Jumat, 14 Juni 2019 - 06:10 WIB

Sosok Hassa binti Salman, Putri Raja Salman yang Akan Diadili di Prancis

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Rencana persidangan yang bakal dijalani putri Raja Salman, Hassa bin Salman di Prancis mengulik perhatian dunia. Padahal, sosok Putri Hassa sendiri masih menjadi misteri bagi kebanyakan orang.

Dari sekian banyaknya keturunan Raja Salman sang penguasa Arab Saudi, mungkin hanya sosok Putri Hassa yang membersitkan tanda tanya besar. Ia diketahui merupakan anak bungsu hasil pernikahan Raja Salman dengan istri pertamanya. Ia juga putri kandung satu-satunya Raja Salman sekaligus saudara kandung Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Advertisement

Tak mudah memang menemukan sosok Putri Hassa di dunia maya, berdasarkan pantauan Bisnis. Foto-fotonya sulit ditemukan di dalam Google Images, berbeda dengan putri lainnya dari Kerajaan Saudi seperti Putri Ameerah.

Pastinya sudah banyak yang menyaksikan cantiknya foto-foto mantan istri Pangeran Alwaleed Bin Talal itu. Ada pula Putri Deena yang terkenal dengan selera fesyen ciamiknya.

Tapi untuk Putri Hassa, jangankan foto, kehidupan pribadi ataupun cerita sehari-hari tentangnya pun sulit didapatkan selain kabar tentang kasus yang membelitnya.

Advertisement

Kasus yang menimpa Putri Hassa itu bermula dari dugaan penyerangan oleh pengawalnya terhadap seorang pekerja. Peristiwa ini terjadi dalam apartemennya di kawasan prestisius Avenue Foch, Paris, pada September 2016.

Dilansir The Sun, wanita kelahiran tahun 1974 ini memang kerap mengunjungi Paris dan menikmati gaya hidup yang mewah. Pekerja itu dikabarkan tengah ditugaskan untuk memperbaiki beberapa kerusakan di dalam apartemen milik Putri Hassa sebelum kejadian.

Namun sang Putri tiba-tiba marah saat mengetahui pekerja berusia pertengahan 50 tahun itu mencoba mengambil foto ruangan tempatnya bertugas.

Advertisement

Putri Hassa kemudian memerintahkan seorang pengawal untuk memukuli si pekerja yang dituduh akan menjual foto tersebut kepada media. Insiden itu disaksikan sendiri oleh sang Putri, menurut pengawalnya.

Oleh pihak kepolisian setempat, adalah hal yang sangat lumrah bagi pelukis ataupun dekorator untuk mengambil foto melalui ponsel mereka selama bekerja.

Ketika kasus itu mulai mengemuka pada 2016, tidak ada tanda-tanda kehadiran Putri Hassa di dalam ruang pengadilan. Sang Putri bersikeras tidak melakukan kesalahan apapun.

Persidangan yang dijadwalkan akan digelar pada 9 Juli nanti pun diperkirakan tidak akan dihadiri olehnya.  

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif