News
Sabtu, 25 Februari 2023 - 18:19 WIB

Sosialisasi Cinta Produk Lokal, Anggota DPR Aria Bima Beli Dagangan UMKM

Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Komisi VI DPR Aria Bima berfoto bersama puluhan anggota UMKM Sukoharjo di Hotel Loji Solo, Sabtu (25/2/2023). (Abu Nadzib)

Solopos.com, SOLO — Anggota Komisi VI DPR dari PDIP, Aria Bima, menekankan kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas dengan cara melek teknologi.

Menurutnya, perbaikan kualitas produk harus dilakukan demi bisa menarik pasar lebih besar.

Advertisement

Pesan Aria Bima itu disampaikan saat menjadi pembicara inti pada acara Sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri kepada Masyarakat yang digelar Direktorat Jenderal Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri bekerja sama dengan Komisi VI DPR, di Hotel Loji, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/2/2023).

Sosialisasi kecintaan produk dalam negeri yang dilakukan Aria Bima dibagi menjadi dua sesi.

Sesi pertama mulai pukul 09.00 WIB-12.00 WIB diberikan kepada pelaku UMKM dari Kabupaten Sukoharjo. Sesi kedua mulai pukul 13.00 WIB diberikan kepada UMKM Solo.

Advertisement

Tak hanya menjadi pembicara, Aria Bima juga membeli produk yang dibawa puluhan pelaku UMKM.

Aria menyatakan, UMKM harus melek digital karena era kekinian mutlak harus memasarkan produk dengan sistem digital.

Pemasaran digital dilakukan dengan menyasar konsumen lebih besar dengan berbagai kemajuan teknologi.

“UMKM harus go digital, harus mengikuti selera pasar. Pasar terus berubah maka mau tidak mau kita juga harus berubah,” ujar Aria Bima seperti dikutip Solopos.com.

Advertisement
Anggota Komisi V DPR Aria Bima saat memaparkan materinya terkait UMKM di Hotel Loji Solo, Sabtu (25/2/2023). Selain Aria Bima, hadir sebagai pembicara adalah dosen ISI Solo, M. Harun Rosyid Ridlo (tengah) dan Kabid UMKM Sukoharjo, Hardiyanto Ibnu Saputra. (Abu Nadzib)

Yang utama dan tidak boleh dilalaikan UMKM, menurut Bima, adalah kualitas produk.

Ia mengatakan kualitas produk harus dijaga karena hal itu akan selalu diingat oleh konsumen.

Pembelian ulang atau repeat order juga hanya terjadi jika konsumen suka dengan produk yang dibeli.

Setelah produk beres, lanjut Bima, yang harus dilakukan para pelaku UMKM adalah penggunaan alat teknologi digital untuk pemasaran.

Advertisement

Para pelaku UMKM harus memanfaatkan beragam media sosial dan platform digital lain seperti marketplace untuk memasarkan produk.

Melek digital juga memungkinkan pelaku UMKM memperbaiki model produknya menyesuaikan dengan selera kekinian.

“Saya ke Trangsan. Dulu kan produk rotan ya kayak gitu-gitu aja. Tapi saya kaget, ternyata model-model kerajinan rotan di Trangsan sekarang bagus-bagus unik-unik. Artinya dengan sadar digital, perbaikan bisa dilakukan dengan baik dan cepat,” katanya.

Tak hanya menjadi pembicara, Aria Bima juga sempat melarisi dagangan yang dibawa sejumlah pelaku UMKM.

Advertisement

Di antara yang dibeli Aria Bima adalah keripik pedas yang diproduksi pemilik 3R Food & Drink dan tahu petis milik Ladisa.

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima membeli keripik yang diproduksi salah satu UMKM di Sukoharjo, Sabtu (25/2/2023).

“Terima kasih Pak Aria Bima, sudah melarisi kami. Sukses selalu untuk Bapak,” ujar pemilik 3R Food & Drink, Dewi.

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Aria Bima melarisi tahu petis Ladisa yang merupakan salah satu UMKM di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. (Istimewa)

Kabid UMKM Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo, Hardiyanto Ibnu Saputra, menyatakan pihaknya sudah melaksanakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digagas Presiden Joko Widodo.

Beberapa yang sudah dilakukan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Sukoharjo antara lain memfasilitasi akses pemasaran di setiap pasar, menggerakkan seruan beli produk Sukoharjo, menggandeng pihak swasta dalam jaringan kemitraan pemasaran.

Salah satunya adalah memajang produk UMKM di sejumlah minimarket berjejaring serta hotel di wilayah Sukoharjo.

“Termasuk di Grand Mercure Solo Baru (dulu Best Western Hotel),” katanya.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga menggalakkan pameran UMKM, pelatihan dan bimbingan teknis serta meningkatkan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Sukoharjo.

“Untuk tahun informasi tentang UMKM bisa mengakses layanan PLUT. Caranya mudah, cukup mengetik #TanyaPLUT lalu dikirim via Whatsapp ke nomor 089562000800. Ikuti panduannya,” ujar Hardiyanto yang menjadi salah satu pembicara.

Dari akademisi, hadir sebagai pembicara adalah dosen Institute Seni Indonesia (ISI) Solo, M. Harun Rosyid Ridlo yang memaparkan tentang strategi branding.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif