News
Senin, 1 Mei 2023 - 21:22 WIB

Soroti Nasib Pekerja Informal, Ini Rencana Kemnaker Ajak BPJS Ketenagakerjaan

Newswire  /  Ivan Indrakesuma  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menghadiri forum dialog Lintas Komunitas Pengemudi Indonesia Tanjung Priok dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN di Jakarta, Senin (1/5/2023). (ANTARA/HO-Kemnaker)

Solopos.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan pemerintah fokus memberikan perhatian kepada pekerja informal agar mendapatkan pelindungan sosial yang memadai dari berbagai risiko kecelakaan kerja.

Direktur Jendral (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Indah Anggoro Putri, mengatakan tidak adanya kejelasan status hubungan kerja, waktu jam kerja, upah, dan sebagainya akan menjadi fokus pemerintah.

Advertisement

“Setelah kami dengarkan masukan dari pekerja informal, tentu ini akan terus menjadi fokus utama kami. Ke depan akan kami atur kembali regulasinya seperti apa,” ujarnya dalam forum dialog Lintas Komunitas Pengemudi Indonesia Tanjung Priok dan Konfederasi Serikat Pekerja BUMN di Jakarta, Senin (1/5/2023), dikutip dari Antara.

Ia menambahkan Kemnaker akan melakukan komunikasi dengan BPJS Ketenagakerjaan agar segera mendapatkan solusi konkret ke depan. Menurut dia, para pengemudi ini sangat penting untuk segera mendapatkan pelindungan sosial yang memadai dari berbagai risiko kecelakaan kerja maupun akibatnya.

Nantinya, lanjut dia, dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan banyak manfaat yang didapatkan dari program jaminan sosial, baik pelindungan bagi pekerja maupun keluarganya.

Advertisement

Melalui momentum Hari Buruh Internasional atau May Day, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja, melindungi hak buruh dan pekerja, serta meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.

Terpisah, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, menilai hubungan industrial yang harmonis berdampak positif dalam peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan.

“Mari kita jaga hubungan tripartit industrial yang harmoni, yang melibatkan pekerja, pengusaha, dan pemerintah dengan lebih baik lagi,” ujarnya.

Advertisement

Tahun ini, lanjut Ida, Indonesia kembali memperingati May Day bertepatan dengan perayaan Idulfitri, selayaknya diperingati dengan riang gembira, ceria, tertib, aman, dan harmonis dalam suasana kekeluargaan sehingga akan tercipta hubungan industrial yang dinamis, kondusif, dan harmonis semangat bersama meraih kesejahteraan bagi pekerja.

“Hubungan industrial yang harmonis berdampak positif dalam peningkatan penciptaan lapangan pekerjaan karena meningkatnya iklim investasi di Indonesia,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif