News
Jumat, 17 Juli 2020 - 08:48 WIB

Solopos Hari Ini: Warning Demokrasi Soloraya

Tim Solopos  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Jumat (17/7/2020).

Solopos.com, SOLO – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon Wali Kota Solo 2020-2025. Pilkada pun dinilai telah selesai sekaligus peringatan bagi demokrasi Soloraya.

Kepastian itu didapat setelah Gibran menerima undangan untuk hadir dalam pengumuman rekomendasi di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, di Panti Marhaen, Kota Semarang, hari ini Jumat (17/7/2020).

Advertisement

Selain Gibran, undangan juga ditujukan bai Teguh Prakosa yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan selain keduanya, undangan juga ditujukan untuk dirinya, Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu.

"Pak Teguh menerima dua undangan, sebagai sekretaris dan sebagai pribadi alias bakal calon. Pak Purnomo [Achmad Purnomo] tidak menerima undangan. Dari situ, kelihatan siapa yang mendapatkan rekomendasi. Tapi, saya enggak tahu komposisi calon wali kota dan calon wakil wali kotanya yang mana," kata dia, dihubungi wartawan, Kamis (16/7/2020) sore.

Advertisement

"Pak Teguh menerima dua undangan, sebagai sekretaris dan sebagai pribadi alias bakal calon. Pak Purnomo [Achmad Purnomo] tidak menerima undangan. Dari situ, kelihatan siapa yang mendapatkan rekomendasi. Tapi, saya enggak tahu komposisi calon wali kota dan calon wakil wali kotanya yang mana," kata dia, dihubungi wartawan, Kamis (16/7/2020) sore.

Berita selengkapnya mengenai Pilkada Solo dan ancaman terhadap demokrasi Soloraya bisa dibaca di Harian Umum Solopos edisi Jumat (17/7/2020). Selain itu, berita juga bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Di halaman Berita Utama, kasus baru Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda penununan membikin orang memplesetkan singkatan PSBB dari Pembatasan Sosial Berskala Besar menjadi Pelonggaran Sosial Berskala Besar.

Advertisement

"Kalau PSBB transisi dilanjutkan malah menjadi pelonggaran sosial berskala besar, bukan lagi pembatasan sosial," kata Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyuono, Kamis.

Berita selengkapnya bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Penutupan BTC

Di halaman Soloraya, ada berita dari Kota Solo soal klaster tahu kupat sampai ke BTC. Hal itu berimbas pada penutupan BTC selama sepekan mulai Kamis hingga Rabu oleh Pemkot Solo.

Advertisement

Penutupan itu menyusul temuan salah seorang karyawan pusat kulakan tekstil itu yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selama penutupan, area pusat perdagangan tersebut bakal disemprot disinfektan guna sterilisasi.

Pemkot Solo juga menutup Taman Jaya Wijaya selama dua pekan. penutupan taman itu menyusul ramainya lokasi itu saat pagi dan malam hari. Sebelumnya, Lurah Mojosongo, Winarto, mengirim nota dinas kepada Wali Kota berisi permohonan penutupan Taman Jaya Wijaya dari pedagang dan pengunjung.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Umum Solopos edisi Jumat (17/7/2020). Berita bisa juga dibaca di E-Paper Solopos.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif