News
Selasa, 23 Desember 2014 - 09:15 WIB

SOLOPOS HARI INI: Volume Air Waduk di Soloraya Meningkat hingga Islah Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Selasa, 23 Desember 2014

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (23/12/2014), memberitakan, volume air waduk di Soloraya mulai naik. Kian tingginya curah hujan membuat volume air waduk di Soloraya yang berada di wilayah kerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo mulai naik.

Kabar lain, Banjir yang menggenangi Underpass Makamhaji, Sukoharjo hingga Senin (22/12), belum ada tanda-tanda teratasi. Kontraktor pembangunan Underpass Makamhaji enggan disalahkan.

Advertisement

Selain itu ada kisah inspiratif seorang difabel yang bersprestasi di Korea Selatan. Simak rangkuman berita Harian Umum Solopos edisi Selasa, 23 Desember 2014, berikut;

MUSIM PENGHUJAN: Volume Air Waduk di Soloraya Mulai Naik

Advertisement

MUSIM PENGHUJAN: Volume Air Waduk di Soloraya Mulai Naik

Kian tingginya curah hujan membuat volume air waduk di Soloraya yang berada di wilayah kerja Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Bengawan Solo mulai naik.

Dari monitor rutin yang dilakukan BPSDA Bengawan Solo diketahui volume air di sebagian besar dari 20 waduk naik. “Kenaikan volume air ini terjadi mulai November,” ujar kepala BPSDA Bengawan Solo, Rahman Wahyu Adi Kartika, ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya, Senin (22/12).

Advertisement

(Baca Juga: Seluruh Soloraya Perlu Bangun Waduk)

KERUSAKAN JALAN: Banjir Underpass Tanpa Solusi

Banjir yang menggenangi Underpass Makamhaji, Sukoharjo hingga Senin (22/12), belum ada tanda-tanda teratasi. Kontraktor pembangunan Underpass Makamhaji enggan disalahkan.

Advertisement

Sedangkan Pemkab Sukoharjo mengaku tak bisa berbuat banyak karena proyek belum diserahterimakan oleh Kementerian Perhubungan. PT Dian Previta selaku kontraktor pembangunan Underpass Makamhaji, Sukoharjo, enggan disalahkan perihal banjir yang terus menggenangi fasilitas publik yang dibangun menggunakan dana sekitar Rp27 miliar tersebut.

“Masalah yang terjadi itu karena proyek ini belum diserah terimakan. Padahal, sesuai aturan, masa pemeliharaan oleh kontraktor itu berlaku enam bulan. Setelahnya harus diserahterimakan,” ujar mandor proyek dari PT Dian Previta yang menyebut dirinya Pak Min saat ditemui Espos di kompleks underpass Makamhaji, Senin (22/12).

(Baca Juga: Ini Kata Pemkab Sukoharjo soal Banjir di Underpass Makamhaji, Banjir di Underpass Makamhaji Tak Bersolusi, Jalur Sisi Barat Ambles!)

Advertisement

PRESTASI SISWA DIFABEL: Bermodal Laptop, Akbar Juara di Korsel

Keterbatasan fisik bukan halangan meraih prestasi. Hal ini dibuktikan Muhammad Akbar yang baru saja mengukir hasil manis di Korea Selatan.

Belasan foto berbagai ukuran terpajang di tembok ruang tamu berwarna biru tua. Sebagian foto dipigura, ada pula yang ditempel begitu saja. Piala dan medali turut dipajang menghiasi ruangan tersebut.

Di balik tembok, terdapat ruangan berukuran 3 meter x 4 meter yang dipenuhi ratusan mainan mobilmobilan. Satu unit laptop ada di sudut meja berdekatan dengan bukubuku pelajaran yang ditata rapi. Di ruang inilah, Muhammad Akbar, 16, warga Carangan RT 002 /RW 009, Kelurahan Baluwarti, Pasar Kliwon, Solo belajar setiap hari.

Laptop menjadi sahabat setia siswa difabel Kelas X SMA di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo itu. Tiap kali Akbar pulang sekolah, ia pasti menyentuh laptop kesayangannya.

Simak kisah lengkapnya di Harian Umum Solopos edisi Selasa, 23 Desember 2014.

KONFLIK INTERNAL PARPOL: Juru Runding Dua Kubu Golkar Jajaki Islah

Pengurus Partai Golkar dari kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie (Ical) menyatakan telah mempersiapkan masing-masing lima juru runding untuk menyelesaikan perselisihan internal dan mencapai kesepakatan islah.

Politikus Golkar yang merupakan loyalis Ical, Theo L. Sambuaga, menuturkan, juru runding dari pihaknya diketuai Sharif Cicip Sutardjo, dengan wakil ketua M.S. Hidayat dan anggota Theo L. Sambuaga, Fredi Latumahina, dan Aziz Syamsuddin.

(Baca Juga: Pengamat Sebut Bukan Masalah Substansif, Hanya Keinginan Antarelite, Poros Muda Golkar Merasa Dirugikan dengan Konflik Kubu Ical-Agung, Kubu Agung Ingin Golkar Kembali Dukung Pemerintah, Kubu Ical Menolak)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif