News
Senin, 23 Februari 2015 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Tren Batu Akik hingga Koin untuk Australia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin, 23 Januari 2015

Solopos hari ini memberitakan protes warga Indonesia terkait pernyataan PM Australia hingga tren batu akik.

Solopos.com, SOLO – Koin untuk Australia menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Senin (23/2/2015). Seperti diberitakan Solopos, Pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang mengaitkan eksekusi pidana mati dengan bantuan tsunami Aceh masih berbuntut.

Advertisement

Warga Indonesia yang tak terima dengan pernyataan PM Abbott menggelar kampanye pengumpulan koin untuk Australia. Selain digelar di media sosial, aksi pengumpulan koin juga dilakukan dengan turun ke jalan, seperti di Jakarta dan Aceh.

Berita lain yang menjadi headline Solopos hari ini adalah demam batu akik hingga pernyataan Calon Kapolri Badrodin Haiti soal pemberantasan korupsi di tubuh Polri.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 23 Februrari 2015;

Advertisement

EKSEKUSI MATI: Koin untuk Australia Terkumpul Sekarung

Pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang mengaitkan eksekusi pidana mati dengan bantuan tsunami Aceh masih berbuntut. Warga Indonesia yang tak terima dengan pernyataan PM Abbott menggelar kampanye pengumpulan koin untuk Australia.

Selain digelar di media sosial, aksi pengumpulan koin juga dilakukan dengan turun ke jalan, seperti di Jakarta dan Aceh. Warga Jakarta yang mengadakan kampanye Koin Untuk Australia di Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), Minggu (22/2), mengumpulkan satu karung besar koin dari pukul 07.00 WIB-09.00 WIB.

Advertisement

”Apa yang terkumpul hari ini [kemarin] bukan masalah jumlahnya. Ini simbol,” kata Tatat Utami, salah satu penggagas aksi.

Menurut Tatat, tujuan utama aksi ini bukanlah nilai nominal yang terkumpul, melainkan mengajak masyarakat Indonesia untuk melakukan hal serupa. ”Ini simbol harga diri,” kata Tatat.

(Baca Juga: Ini Kumpulan Foto Donasi untuk Australia, Kecaman Indonesia Mendunia, Jawaban Masyarakat Indonesia untuk Perdana Menteri Abbott, #KoinuntukAustralia, Kirim Recehan Kecaman untuk Abbott, Abbott Ungkit Bantuan Tsunami, Menlu Australia Telepon Wapres)

PEMBERANTASAN KORUPSI: Badrodin Ajak KPK Bersihkan Polri

Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti mengajak kerja sama KPK untuk membersihkan korupsi di internal Polri. Ia juga meminta KPK ikut mengawasi institusinya, seperti dalam penerimaan calon polisi.

”Saya ajak Pak Pandu [pimpinan KPK Adnan Pandu Praja], ayo Pak. Tidak harus dengan penegakan hukum, tetapi konsentrasi kita pencegahan itu lebih baik. Silakan ini ada penerimaan Taruna Akpol yang katanya kalau masuk bayar, silakan Bapak ikut prosesnya. Itu sudah dilakukan, Bapak yang ngomong ke publik [hasilnya], jangan saya yang omong ke publik. Di bidang lain juga saya harapkan seperti itu,” papar Badrodin saat menerima sejumlah tokoh perguruan tinggi di Mabes Polri, Minggu (22/2).

Para alumni dan sarjana itu berasal dari Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan beberapa kampus lain.

(Baca Juga: Polri Takkan Mempercepat Kasus Adnan dan Zulkarnaen, Calon Kapolri Pun Kenakan Ikat Kepala “Save KPK”, Calon Kapolri Curhat Seolah KPK Arahkan Meriam ke Polri)

KOMODITAS BATU MULIA: Tren Akik dan Jenmanii Serupa Tapi Tak Sama

Struktur pasar dalam demam akik yang akhir-akhir ini menggejala di masyarakat berbeda dengan struktur pasar saat tanaman hias jenmanii menjadi tren beberapa tahun lalu. Tren akik memang mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.

Sebagian bersemangat menyambut tren tersebut, namun tak sedikit masyarakat yang menanggapi fenomena itu dengan negatif. Pandangan negatif ini bersumber pada pemahaman peningkatan bisnis akik akhir-akhir ini hanya bisnis semu dan permainan pasar seperti fenomena jenmanii beberapa tahun lalu.

Pakar ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (FEB UNS) Solo, B.R.M. Bambang Irawan, menilai memang ada persamaan dalam fenomena tren akik dan jenmanii, yaitu barang yang diperjualbelikan bukanlah barang normal.

(Baca Juga: PNS Wonogiri Wajib Pakai Batu Mulia Lokal, PNS hingga Artis Belanja Batu Mulia di Alut Solo, Begini Ramainya Pasar Batu Mulia Solo, Taylor Swift Pakai Batu Akik “Kalimaya” Rp12,7 Miliar)

KOTA VOKASI: SMK Menjamur, Solo Optimistis Songsong MEA

Predikat Solo Kota Vokasi akan menghadapi tantangan sebenarnya saat diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Simak kesiapan SMK-SMK di Solo ini dalam menyongsong MEA, seperti dilaporkan wartawan Solopos, Septhia Ryanthie.

(Baca Juga: Ini yang Disiapkan FT UNY, Industri Makanan Minuman Siap Jadi Andalan Jatim)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif