News
Kamis, 20 Juli 2023 - 09:21 WIB

Solopos Hari Ini : Tafsir Temu Prabowo-Budiman

Tim Solopos  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Koran Solopos edisi Kamis (20/7/2023).

Solopos.com, JAKARTA–Ulasan tentang pertemuan antara Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko yang berpuluh tahun silam bisa dibilang sangat berseberangan pandangan politik diangkat menjadi headline Harian Umum Solopos edisi Kamis (20/7/2023).

Diberitakan Solopos hari ini, Prabowo dulu jelas menjadi bagian kaum elite Orde Baru dalam posisinya kala itu sebagai perwira TNI dan menantu Presiden Soeharto. Sementara Budiman menjadi bagian barisan yang dengan berani menentang Orde Baru. Bahkan Budiman sempat dijebloskan ke balik jeruji penjara oleh rezim Presiden Soeharto.

Advertisement

Kini keduanya mesra bertemu ketika Budiman Sudjatmiko menyambangi rumah Prabowo di Jl. Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo yang juga Ketua Umum Partai Gerindra menyebut dirinya memiliki banyak pemikiran yang sama setelah berbincang dengan politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

“Saya sangat menghargai, saya sangat menghormati, saya terharu kedatangan Mas Budiman, dan begitu kami bicara, ternyata banyak pemikiran kita yang sama,” kata Prabowo dalam jumpa pers seusai pertemuan tertutup.

Advertisement

“Saya sangat menghargai, saya sangat menghormati, saya terharu kedatangan Mas Budiman, dan begitu kami bicara, ternyata banyak pemikiran kita yang sama,” kata Prabowo dalam jumpa pers seusai pertemuan tertutup.

Calon presiden dari Partai Gerindra tersebut mengatakan Budiman merupakan sosok yang memiliki cita-cita memperjuangkan kesejahteraan, keadilan, dan kemakmuran rakyat. Menurutnya, cita-cita tersebut sama persis dengan yang ia inginkan.

“Itu persis juga cita-cita saya dari kecil. Bahwa keadaan dan situasi membuat waktu itu kami berhadapan, bukan karena kami ingin berhadapan, situasi membuat begitu,” kata Prabowo.

Advertisement

“Khasiat” Air Jamasan Masih Dipercaya

Banyak kepercayaan yang mengitari peringatan pergantian tahun Jawa 1 Sura, salah satunya adalah kepercayaan bahwa air bekas pencucian atau jamasan pusaka membawa khasiat tertentu. Karena itulah banyak warga rela berdesakan mendapatkan air bekas jamasan setelah prosesi ritual peringatan malam 1 Sura di Pura Mangkunegaran, Selasa (18/7/2023) malam.

Sejak awal banyak warga yang menunggu dan menyaksikan prosesi kirab pusaka. Setelah prosesi laku tapa bisu di mana para peserta mengitari kompleks Pura Mangkunegaran dengan berdiam diri selesai, warga pun diberi kesempatan masuk ke halaman dalam Pura.

Advertisement

Ketika prosesi selesai warga diperbolehkan mengambil bekas air jamasan pusaka. Tidak menunggu lama, puluhan warga langsung berlari dan berdesakan demi mendapatkan air itu. Ada yang sengaja membasuh muka, ada pula yang sengaja membawa wadah berupa botol penampung air untuk dibawa pulang. Kebanyakan mereka percaya, air itu bakal membawa berkah.

Air jamasan pusaka itu baru bisa diambil setelah kirab dan tapa bisu selesai. Kirab dimulai sekitar pukul 19.00 WIB dan selesai pukul 20.30 WIB. Warga sudah memadati kompleks Pura Mangkunegaran sejak Maghrib.

Tidak hanya warga Kota Solo dan sekitarnya, ada pula warga dari luar provinsi yang menyempatkan diri hadir. Salah satunya warga asal Ngawi, Jawa Timur, Karim, 64 yang rela berdesakan untuk mengambil air bekas jamasan pusaka itu.

Advertisement

Dia nampak membawa botol berisi air bekas jamasan. Tidak banyak, namun menurutnya cukup untuk mendatangkan berkah dan kelancaran rezeki. “Nanti akhirnya dituangkan ke sumur, jadi buat mandi, buat minum dan lainnya,” kata dia kepada Espos.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini atau dengan mengakses koran.solopos.com.

BRT Solo Wonogiri Diresmikan Agustus

SOLO– Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng Koridor 7 yang melayani rute Solo-Wonogiri dan sebaliknya segera mengaspal pada Agustus 2023. Bus yang bakal melengkapi pilihan transportasi umum di jalur tersebut juga akan melewati sejumlah ruas jalan yang selama ini tidak dilintasi Batik Solo Trans (BST).

Kasi Operasional Balai Transportasi Jawa Tengah, Bayu Pramono Jati, kepada Espos, Selasa (18/7/2023), menyebut belum bisa memastikan tanggal peresmian. “Kami masih permohonan izin waktu kepada Bapak Gubernur [Gubernur Jateng Ganjar Pranowo] karena kemungkinan nanti yang meresmikan Bapak Gubernur,” kata dia.

Menurut dia Balai Transportasi Jateng sudah melakukan perekrutan kru BRT Trans Jateng. Balai Transportasi Jateng mengadakan pelatihan kepada awak bus yang telah direkrut pada pekan-pekan ini. “Dari operator mempersiapkan armadanya, mempersiapkan kru operator, pramudi, dan mekaniknya,” paparnya.

Bayu. sapaan akrabnya, menjelaskan BRT Trans Jateng Solo-Wonogiri terdiri atas 14 bus medium dengan kapasitas 40 orang. Tersedia 20 tempat duduk dan untuk sisanya berdiri,Sebanyak 121 lokasi pemberhentian atau halte akan disiapkan dengan rentang waktu kedatangan antarbus antara 15 sampai 20 menit.

Sebelumnya Kepala Balai Transportasi Jateng, Joko Setyawan mengatakan, selain 14 bus operasional ada tambahan satu bus sebagai cadangan. Semuanya kini tengah dibuat di karoseri Gunung Mas Madiun. Persiapan lain pun segera dikerjakan, seperti pembenahan terminal hingga pembuatan halte.

Selengkapnya simak di Harian Umum Solopos edisi hari ini atau dengan mengakses koran.solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif