News
Kamis, 30 April 2015 - 09:10 WIB

SOLOPOS HARI INI : Sumber Mata Air Underpass Ditutup Beton hingga Eksekusi Mati Tetap Berlanjut

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Kamis, 30 April 2015

Solopos hari ini memberitakan drama eksekusi mati gembong narkoba.

Solopos.com, SOLO – Drama eksekusi mati Mary Jane menjadi berita utama Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (30/4/2015).

Advertisement

Solopos hari ini memberitakan detik-detik drama kamuflase ambulans Mary Jane. Seperti diketahui, Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati asal Filipina batal dieksekusi malam itu.

Kabar lain, Eksekusi mati terhadap delapan terpidana kasus narkoba memantik pro-kontra. Pemerintah diminta melanjutkan eksekusi mati gembong narkoba meski dikecam berbagai kalangan.

Selain itu ada kabar dari penanganan persoalan banjir di underpass Makamhaji hingga peryaan Hari Tari Sedunia.

Advertisement

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi hari ini, Kamis, 30 April 2015, berikut;

KASUS NARKOBA: Eksekusi Mati Tetap Berlanjut

Eksekusi mati terhadap delapan terpidana kasus narkoba memantik pro-kontra. Pemerintah diminta melanjutkan eksekusi mati gembong narkoba meski dikecam berbagai kalangan.

Pada saat yang bersamaan Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengumumkan Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson ditarik untuk konsultasi menyusul eksekusi terhadap terpidana mati narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Rabu (29/4) dini hari.

Advertisement

Selain Andrew dan Myuran, enam terpidana yang dieksekusi adalah Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brazil), Sylvester Obiekwe Nwaolise (Nigeria), Martin Anderson (Ghana), dan Okwudili Oyatanze (Nigeria).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan hukuman mati adalah kedaulatan hukum Indonesia yang tidak bisa dipengaruhi pihak luar.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: DPR Berencana Hapus Vonis Mati, Dunia Ramai-Ramai Mengecam, Iran Dukung Indonesia, Kemenlu Tak Diberitahu Soal Penarikan Dubes Australia)

Advertisement

EKSEKUSI MATI: Drama Kamuflase Ambulans Mary Jane

Jelang tengah malam, sembilan ambulans meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah menuju lapangan tembak. Rabu (29/4) dini hari, terpidana kasus narkoba dieksekusi mati secara serentak. Bukan sembilan, namun delapan terpidana.

Mary Jane Fiesta Veloso, terpidana mati asal Filipina batal dieksekusi malam itu. ”Sembilan ambulans itu untuk kamuflase,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejakgung) Tony T. Spontana. Saat eksekusi dilakukan, Mary Jane tetap berada di ruang isolasi LP Batu. Batalnya eksekusi terhadap Mary Jane cukup mendadak.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

(Baca Juga: Penundaan Eksekusi Mary Jane Bukti Indonesia Hati-Hati, Soal Eksekusi Mary Jane, Jokowi: Kita Hargai Hukum Filipina, Setara Institute: Batalnya Mary Jane Tunjukkan Peradilan Indonesia Buruk)

PENANGANAN BANJIR: Sumber Mata Air Underpass Ditutup Beton

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengambil langkah cepat untuk menangani banjir di underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Sebagai langkah awal akan diterjunkan tim survei untuk meninjau sejumlah sumber mata air yang ditengarai sebagai penyebab banjir.

Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Kantor Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah JawaTengah Yus Rizal menyatakan penanganan jangka pendek akan dilakukan dengan mengeringkan air. Setelah itu, akan diterjunkan tim survei untuk meneliti sumber mata air yang menyebabkan air mengalir di underpass.

”Tim survei akan meneliti air di bawah permukaan tanah. Mereka akan mencatat volumenya berapa. Hasil penelitian menjadi dasar penanganan jangka panjang,” kata dia saat ditemui Espos di underpass Makamhaji, Rabu (29/4).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

(Baca Juga: Komisi V DPR Pertanyakan Proyek Pembangunan Underpass, Kemenhub Tuding Pompa Underpas Disabotase, Lima Sumber Air Rusakkan Underpass)

HARI TARI SEDUNIA: Saat Rama Wijaya Kalah Melawan Hujan

Peringatan Hari Tari Sedunia lewat Solo 24 Jam Menari berlangsung meriah. Simak laporan wartawan Solopos, Irawan Sapto Adhi, di Harian Umum Solopos hari ini.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

(Baca Juga: Inilah Kumpulan Foto Perayaan World Dance Day, Biar Kuat Menari 24 Jam, Penari Banyak Minum dan Makan Buah, Puluhan Penari Buka Aksi Solo Menari 24 Jam)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif