News
Senin, 10 Agustus 2015 - 10:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Usulan Interchange Wonorejo Disetujui hingga Tebing Kali Apu Longsor

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 10 Agustus 2015

Solopos hari ini mewartakan berita terkini area Soloraya.

Solopos.com, SOLO — Usulan Pemerintah Kabupaten Karanganyar soal penambahan interchange jalan tol Solo-Kertosono (Soker) telah disetujui. Kabar tersebut menjadi berita utama Harian Umum Solopos, Senin (10/8/2015).

Advertisement

Sekretaris Daerah Sragen, Samsi, menyatakan usulan soal interchange jalan tol Solo-Kertosono tersebut memang telah diajukan kepada pemerintah pusat. Sementara itu, Project Manager PT Pembangunan Perumahan (PP), Dwi Sutarto, mengatakan interchange Wonorejo sudah ada dalam desain proyek jalan tol Soker. Namun belum ada kontraktor yang mendapat tugas membuat interchange itu.

Selanjutnya, ada pula kabar bencana alam yang terjadi di tebing Kali Apu, Boyolali. Tebing tersebut longsor dan mengakibatkan jaringan pipa dari sumber air Kali Apu yang memasok air bersih bagi masyarakat sekitar hancur.

Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Senin, 10 Agustus 2015;

Advertisement

JALAN TOL SOKER: Usulan Interchange Wonorejo Disetujui

Usulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar kepada pemerintah pusat agar menambah interchange jalan tol Solo-Kertosono (Soker) mendapatkan lampu hijau.

Interchange atau jalur keluar dan masuk jalan tol yang diusulkan Pemkab Karanganyar berada di Desa Wonorejo, Gondangrejo. Interchange Wonorejo diproyeksikan menjadi jalur penghubung antara jalan raya Solo-Purwodadi dengan jalan tol Soker.

Desain atau gambar interchange telah dibuat dan tinggal menunggu anggaran pelaksanaan. Sebelumnya pemerintah pusat merencanakan pembuatan interchange Klodran (Colomadu) dan Kemiri (Kebakkramat). Ada juga pintu gerbang jalan tol di Ngasem, Colomadu.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Samsi saat dihubungi Espos, Minggu (9/8), mengakui ada usulan pembuatan interchange yang menghubungkan Jalan Solo Purwodadi dengan jalan tol Soker. ”Iya, kami memang ajukan usulan itu kepada pusat,” ujar dia. (baca juga: Interchange Wonorejo Disetujui)

Samsi mengaku belum mendapat informasi hasil pengajuan usulan tersebut. Dia hanya menjelaskan tentang pentingnya keberadaan interchange di Wonorejo itu.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PERINGATAN HUT RI: Pesan Moral Penghijauan Melalui Lukisan Mural

Advertisement

Aksi corat-coret di pagar Kantor Kecamatan Ngadirojo membangkitkan keprihatinan warga kecamatan tersebut. Ulah orang yang tidak bertanggung jawab itu bisa dilihat di pagar kantor di sisi selatan.

Untuk melawan aksi tak bermoral itu, sekaligus memberi pesan peduli lingkungan, 17 kelompok masyarakat dilibatkan untuk membuat lukisan bertema kampanye penghijauan di pagar yang sama namun di sisi sebelah barat. Sabtu (8/8), puluhan warga Ngadirojo berbondong-bondong menyulap pagar kantor kecamatan mereka dengan peralatan lengkap, mulai cat sampai kuas. (baca juga: Warga Praon Solo Bikin Replika Perahu)

Penyelenggara acara membagi pagar berupa tembok semen itu dalam 17 ruang. Masing-masing ruang dikerjakan 15 perwakilan desa/kelurahan se-Ngadirojo dan tiga ruang untuk perwakilan pelajar dari tiga SMP negeri di Ngadirojo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

TEMUAN KERANGKA MANUSIA: Polisi Tunggu Pemeriksaan Puslabfor Polda

Polres Sragen mengirimkan tulang belulang manusia yang ditemukan di dalam karung di saluran irigasi Kedung Kancil, Miri, Sragen, ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Jateng. Sembari menunggu hasil identifi kasi untuk mengetahui penyebab kematian korban, polisi meminta warga melapor jika ada anggota keluarga yang hilang dalam beberapa bulan terakhir.

“Di Mapolsek kami menyimpan barang bukti berupa beberapa pakaian yang kami temukan di dekat tulang belulang itu. Siapa tahu ada anggota keluarga yang mengenali dia dari beberapa pakaian yang biasa ia kenakan,” kata Kapolsek Miri, AKP Abdul Halik, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo, kepada Espos, Minggu (9/8). (baca juga: Tulang Wanita Diduga Korban Pembunuhan 3 Bulan Lalu)

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

INFRASTRUKTUR AIR: Tebing Longsor, Jaringan Pipa Hancur

Jaringan pipa dari sumber air Kali Apu yang memasok air bersih bagi masyarakat Dukuh Klakah Tengah, Desa Klakah, Kecamatan Selo, Boyolali, hancur akibat longsornya tebing. Warga menuding tebing Kali Apu longsor akibat penambangan liar pasir dan batu yang menggunakan alat berat atau ekskavator.

Advertisement

Kendati demikian, warga tak bisa berbuat banyak. Warga merasa tak punya wewenang untuk menghentikan penambangan liar dengan alat berat di Kali Apu. Mau tidak mau, untuk memperbaiki jaringan pipa warga Klakah Tengah harus iuran Rp150.000 tiap kepala keluarga.

Kaur Umum Desa Klakah, Slamet Tentrem, menyampaikan kerusakan jaringan pipa di Kali Apu sudah terjadi sejak Kamis (6/8). Hingga Sabtu (8/8), jaringan pipa belum bisa diperbaiki.

“Untuk sementara warga memanfaatkan air yang masih tersedia di penampungan,” kata Slamet saat ditemui Espos, Sabtu. (baca pula: Tebing Longsor, Jaringan Pipa Air Bersih di Kali Apu Hancur)

Setidaknya ada 117 KK yang saat ini harus berhemat air sampai jaringan pipa air bisa diperbaiki.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif