News
Senin, 12 Mei 2014 - 09:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Siswa SD Cabuli 8 Teman, Tak Semua Pasar Punya Hidran, Sertifikasi Guru

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Edisi Senin (12/5/2014)

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Senin (12/5/2014), hadir dengan berita heboh Siswa SD Cabuli 8 Teman dan seputar antisipasi kebakaran. Berikut sejumlah berita di halaman depan.

Siswa SD Cabuli 8 Teman

Advertisement

Seorang siswa SD di Karanganyar berinisial Da diduga mencabuli delapan teman bermainnya di rumah kakaenya di Bandardawung, Tawangmangu, Karanganyar. Korban Da terdiri atas enam teman perempuan. Saat ini, kasusu tersebut masih ditangani aparat kepolisian setempat.

Baca juga: Gila! Masih SD, Bocah Tawangmangu Cabuli 8 Temannya, Bocah Cabul Tawangmangu Sudah Kenal Film Porno dan Obat Kuat

Tak Semua Pasar Punya Hidran

Advertisement

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo, mengatakan tak semua pasar di Solo memiliki hidran sebagai antisipasi kebakaran. Menurut dia hanya pasar kelas I yang punya hidran.

“Sebagai antisipasi secara fisik kami telah menyediakan hidran di sejumlah pasar kelas I seperti Klewer, Singosaren, Pasar Gede, dan Nusukan. Selain itu kami juga menyediakan alat pemadam api ringan (APAR),” kata Subagiyo.

Subagiyo menyebuut APAR di 43 pasar tradisional di Solo mencapai 600-an unit. “Setiap 100 meter ada satu unit APAR ukuran 3,5 kilogram hingga enam kilogram,” ujar dia.

Advertisement

Tunjangan Batal Cair April, Bupati Bersyukur

Hingga pekan pertama Mei 2014, dana tunjangan sertifikasi guru untuk tiga bulan pertama tahun ini di sejumlah daerah di Soloraya, belum cair. Padahal dana tersebut dijadwalkan cair pada April lalu.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, justru bersyukur dana tunjangan tersebut tidak cair April lalu. Pasalnya pada bulan tersebut ada momentum Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif. “Kalau dicairkan April, pasti dikait-kaitkan, seolah-olah itu dipaske sebelum coblosan,” kata Seno, kepada wartawan, Sabtu (10/5/2014).

Menanggapi belum cairnya dana tunjangan sertifikasi guru tersebut, Seno menilai hal itu bukanlah keterlambatan. Menurutnya meskipun saat ini berlaku otonomi daerah, tetap ada ketergantungan dari daerah kepada pemerintah pusat, salah satunya masalah pencairan dana tunjangan sertifikasi guru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif