SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 13 Desember 2014
Solopos.com, SOLO – Pengelola parkir di Stasiun Balapan dan Stasiun Purwosari bakal menghentikan sementara penerapan tarif progresif yang selama ini memberatkan warga.
Kabar ini jadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (13/12/2014). Selain berita ini, Solopos juga melaporkan kondisi Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen yang akan direnovasi.
Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 13 Desember 2014, berikut;
PARKIR STASIUN: Kebijakan Tarif Progresif Disetop
PARKIR STASIUN: Kebijakan Tarif Progresif Disetop
Pengelola parkir di Stasiun Balapan dan Stasiun Purwosari bakal menghentikan sementara penerapan tarif progresif yang selama ini memberatkan warga.
Hal itu menyusul nihilnya izin usaha parkir dari Pemkot selaku pemangku wilayah. PT Reska Multi Usaha selaku pengelola juga diminta menyesuaikan tarif parkir sesuai kebijakan di Kota Solo.
Menurut Kepala Dishubkominfo, Yosca Herman Soedrajad, kebijakan tarif progresif di stasiun sudah sewajarnya disetop.
(Baca Juga: Pengelola Parkir di Stasiun Balapan & Purwosari Siap Kembali ke Tarif Flat, Pemkot Solo Minta Tarif Parkir di Stasiun Balapan & Purwosari Dikaji Ulang, Penumpang: Tarif Parkir Nggilani, Layanan Tak Membaik)
PAMERAN KARYA SENI: Tanamkan Budaya Antikorupsi Melalui Seni
Suara pekik terpukau terdengar lantang dari dua ruang kelas yang digabung menjadi satu di SD Negeri Tugu, Jebres, Solo, Jumat (12/12). Rupanya siswa-siswa SD setempat tengah menyaksikan film animasi karya mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Film animasi tersebut bukanlah film animasi biasa, namun bertemakan antikorupsi. Tak hanya itu, di dinding depan kelas juga tampak puluhan poster bertema sama tergantung rapi. Sejumlah anak antusias membaca berbagai karya mahasiswa semester III dan V itu.
FASILITAS PEJABAT: Rumdin Bupati Rusak di Beberapa Bagian
Kondisi Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, rusak parah di beberapa bagian. Pantauan Espos, Jumat (12/12), plafon atap di beberapa ruang rumah induk ambrol. Penyebabnya kayu kerangka plafon yang telah lapuk dimakan usia.
Salah satu bagian yang atapnya ambrol yaitu garasi. Bahkan kerangka atap di ruang tidur Bupati juga ambrol. Sehingga dari ruang tersebut bisa langsung melihat langit.
(Baca Juga: Pembangunan Ulang Rumah Dinas Bupati Sragen Dianggarkan Rp5,9 Miliar)
FASILITAS UMUM: Pasar Ir. Soekarno Dinilai Tak Ramah Difabel
Pasar Ir. Soekarno yang hampir rampung direvitalisasi dinilai tak ramah bagi difabel atau penyandang disabilitas. Mereka tidak dapat mengakses ke lantai II pasar tersebut karena bidang miring atau ram terlalu curam dan licin.
Ratusan penyandang difabel Sukoharjo mengecek pasar yang terletak di jantung Kota Makmur tersebut, Jumat (12/12). Dengan menggunakan kruk dan kursi roda mereka mencoba semua sarana yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas.
Para anggota Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo terutama yang menggunakan kursi roda terlihat kecewa karena tidak dapat masuk ke kios di lantai I. Roda kursi mereka terhalang pembatas di depan kios karena lantai kios tidak rata dengan lantai jalur pembeli. Kekecewaan mereka kian bertambah lantaran tak bisa mengakses bidang miring yang ada.
Ketua Paguyuban Difabel Sehati Sukoharjo, Edi Supriyanto, saat ditemui Espos seusai pengecekan menyampaikan pasar yang dibangun menghabiskan dana lebih dari Rp24 miliar itu belum ramah difabel. Banyak sarana aksesibilitas yang tidak dapat diakses. Sarana yang tidak dapat diakses paling mencolok adalah ram untuk menuju lantai II.