News
Kamis, 3 November 2016 - 10:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Polisi akan Tindak Tegas Demo Liar

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Kamis (3/11/2016)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan polisi akan menindak tegas demo liar pada 4 November 2016.

Solopos.com, SOLO — Polda Jateng siap mengamankan aksi massa pada 4 November 2016 di seluruh wilayah provinsi tersebut. Namun, jika aksi massa dilakukan tanpa surat pemberitahuan sesuai prosedur, kepolisian akan melakukan tindakan tegas.

Advertisement

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol R. Djarod Padakova, di saat berkunjung ke Griya Solopos, Rabu (2/11/2016). Ia mengatakan sesuai prosedur, surat pemberitahuan paling lambat harus diserahkan ke polres setempat tiga hari sebelum pelaksanaan demonstrasi.

“Kami sampaikan ke masyarakat agarn menaati aturan. Pemberitahuan aksi maksimal diserahkan tiga hari sebelum pelaksanaan. Kalau melewati itu, tidak diizinkan demo. Kalau nekat, kami akan tindak tegas,” ujarnya, Rabu.

Lelaki yang baru sebulan menjabat Kabid Humas Polda Jateng itu mengatakan hingga Rabu siang, baru lima daerah yang memberikan surat pemberitahuan aksi 4 November. Daerah-daerah itu adalah Kota Solo, Magelang, Karanganyar, Kudus, dan Banyumas. “Kami siap mengamankan aksi tersebut,” kata dia.

Advertisement

Kabar polisi akan menindak tegas demo liar pada Jumat 4 November 2016 besok menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis (3/11/2016).

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan mengenang Pak Luk yang hangat, Wali Kota Solo izinkan pohon ditebang, Mahasiswa Filipina suka nasi goreng.

Simak cuplikan kabar Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Kamis, 3 November 2016:

PERINGATAN KEMATIAN : Mengenang Pak Luk yang Hangat

Advertisement

Seratusan orang berbaju koko putih duduk lesehan di karpet coklat yang digelar di pendapa depan makam H.M. Lukminto, pemilik PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex), di SHRI Garden, Kelurahan Delingan, Kecamatann Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Rabu (2/11/2016) pagi.

Dengan khusyuk, karyawan perusahaan yang tergabung dalam Dewan Kegiatan Masjid (DKM) Sritex Group itu membacakan yasin dan tahlil. Posisi mereka menghadap barat. Di luar pendapa, anggota keluarga Lukminto dan karyawan Sritex duduk di kursi. Tampak hadir mantan Menteri Agama Kabinet Gorong Royong, Said Agil Husin Al Munawar, manajer senior, dan staf Sritex Group.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PARAPET TSTJ : Wali Kota Izinkan Pohon Ditebang

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengizinkan pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menebang pohon yang bakal terdampak pembangunan parapet(sandaran) di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Setidaknya ada ratusan pohon yangn bakal ditebang untuk proyek pengendalian banjir di hilir Sungai Bengawan Solo. Wali Kota menilai penebangan pohon diperbolehkan asalkan untuk kepentingan yang lebih luas. “Wong itu untuk parapet kok, masak tidak boleh ditebang? Jadi kalau untuk kepentingan yang luas tentu boleh,” katanya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (2/11/2016).

Menurutnya, penebangan pohon untuk pembangunan parapet tidak perlu mengajukan izin kepada Wali Kota, Rudy, sapaan akrabnya, menjelaskan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) memiliki kewenangan penuh dalam melaksanakan proyek pembangunan parapet.

Penebangan pohon di sempadan Bengawai Solo kewenangannya berada di tangan BBWSBS. “Jadi tidak perlu izin ke Wali Kota. Itu ranahnya BBWSBS. Tapi kalau mengajukan izin ke saya, ya tetap saya izinkan,” katanya.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PERTUKARAN MAHASISWA : Begitu Sukanya Mahasiswa Filipina akan Nasi Goreng

Kevin Polaron mengusap air matanya yang tiba-tiba mengalir di wajahnya dengan selembar sapu tangan yang dipegangnya, Rabu (2/11/2016). Kata-katanya tertahan di bibirnya akibat rasa haru yang ia rasakan ketika menceritakan pengalamanpengalamannya selama berada di Kota Solo, sembilan hari terakhir ini.

Kevin adalah ketua rombongan mahasiswa dari Institute of Science and Technology, Filipina, yang sedang mengikuti Cultural Student Exchange 2016 atau Program Pertukaran Mahasiswa Bidang Budaya yang diadakan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Solo. Rabu siang itu, Kevin bersama rombongan mahasiswa Filipina yang berjumlah sembilan orang itu berkunjung ke Griya Solopos.

Mereka didampingi Kepala International Office STP Sahid Solo, Titik Akiriningsih; Sekretaris IO STP Sahid Solo, Judith A. Sari; serta Public Relations Offi cer STP Sahid Solo, Kris Cahyani.

Kedatangan mereka disambut redaktur Solopos, Ayu Prawitasari; dan Aldan Prita Styvani dari Bagian Promosi Solopos; Station Manager Radio Soloposfm, Intan Nurlaili; dan Manajer Pusat Dokumentasi Penelitian dan Pengembangan (Pusdok & Litbang) Solopos, Sholahuddin.

Advertisement

Para mahasiswa Filipina itu pun berbagi pengalaman mereka, termasuk hal-hal yang menurut mereka unik. Salah satunya, es teh yang disajikan sudah dengan rasa manis. Hal itu berbeda dengan di negara mereka.

Sejumlah makanan Indonesia pun menjadi favorit para mahasiswa tersebut, yaitu nasi goreng dan sambal. Mereka juga antusias berbelanja di Indonesia karena harga aneka produknya yang murah. ”Kami sangat suka nasi goreng dan sambal,” ungkap mereka kompak.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif