SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Senin, 14 Agustus 2017.
Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengulas prestasi Pasar Gading, Solo.
Solopos.com, SOLO – Pasar Gading yang mengusung moto Rerajut Ati, artinya resik (bersih), ramah, jujur, aman, dan simpati mendapat penghargaan pasar dengen pengelolaan terbaik di tingkat Jawa Tengah (Jateng).
Penghargaan itu diberikan ke Pasar Gading karena dinilai berhasil melibatkan pedagang pasar dengan mengusung moto Rerajut Ati tersebut. “Intinya, pembeli berbelanja di pasaritu merasa familiar,” ucap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagyo.
Berita mengenai penghargaan untuk Pasar Gading itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Senin (14/8/2017). Selain itu ada berita tentang bagi-bagi sembako murah yang diselenggarakan pertamina dan berita tentang ibadah haji.
Berita mengenai penghargaan untuk Pasar Gading itu menjadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Senin (14/8/2017). Selain itu ada berita tentang bagi-bagi sembako murah yang diselenggarakan pertamina dan berita tentang ibadah haji.
Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos, edisi Senin 14 Agustus 2017;
PENGELOLAAN PASAR: Pasar Gading Terbaik Se-Jawa Tengah
Penghargaan tersebut diterima untuk Pasar Gading yang mengusung moto Rerajut Ati, artinya resik (bersih), ramah, jujur, aman, dan simpati.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo kepada Espos, Minggu (13/8). “Penghargaan rencananya diserahkan oleh Gubernur Jawa Tengah ke Pemkot Solo, Selasa (15/8), di Semarang,” kata dia.
Pasar Gading menyabet peringkat pertama pasar tradisional dengan pengelolaan terbaik se-Jawa Tengah. Menurut Subagiyo, penghargaan diberikan kepada Pasar Gading karena dinilai berhasil melibatkan pedagang pasar dengan mengusung moto Rerajut Ati tersebut. Para pedagang pun didorong untuk menjalankan nilai-nilai tersebut selama berjualan. “Intinya, pembeli berbelanja di pasar itu merasa familiar,” kata dia.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
KEPEDULIAN SOSIAL: Pertamina Merawat Keberagaman dan Kebersamaan
Hari mulai siang ketika ribuan warga mengantre di depan posko pembagian sembako kompleks Alun-Alun Boyolali, Boyolali, Minggu (13/8). Begitu pintu dibuka, satu per satu warga memasuki area acara secara bergantian. Mereka melangkah dengan tertib dan tak berdesak-desakan. Raut wajah mereka semringah, memancarkan harapan. ”Tak perlu rebutan bapak-bapak, ibu-ibu. Semua bakal kebagian sembako karena jumlah kupon sesuai dengan jumlah sembako,” seru suara pengumuman dari pengeras suara.
Seorang lelaki berjaket hitam dan bertopi putih berdiri di barisan terdepan menyambut kedatangan warga. Pria berkacamata itu lalu mengambil satu tas warna biru tua dan diserahkan kepada seorang ibu lansia. Pria itu ialah M. Iskandar, Direktur Pemasaran Pertamina. ”Hati-hati ya membawanya Bu. Semoga sembako ini bisa membantu ibu sekeluarga,” ujar pria itu dengan senyum ramah.
Aksi bagi-bagi sembako murah itu cukup menyedot perhatian ribuan warga. Tak kurang 2.500 paket dibagikan kepada warga Boyolali.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/
IBADAH HAJI: Sebagian Calhaj Ganti Tali Tas Paspor
Tiga pekerja sibuk membenahi tas calon haji (calhaj) di Gedung Arafah Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (12/8). Terdapat tulisan “Servis Tas untuk Kenyamanan dan Keamanan Ibadah Haji” pada dinding di belakang mereka.
Ada pekerja yang melubangi bagian tas dengan solder, ada yang memasang logam pada bekas solderan dengan palu. Mereka melakukan pekerjaan dengan cekatan. Beberapa calhaj mengantre memanfaatkan jasa servis tas tersebut. Usaha itu dikelola patungan.
Salah satu pengelola yang sekaligus Ketua Perkumpulan Pedagang Asrama Haji Donohudan (PPAHD), Shodiq Jaelani, mengatakan usaha itu sudah lama dijalankan.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/