News
Jumat, 26 Agustus 2016 - 08:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Kuota Lapak Penuh, Ratusan PKL Kecele

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Halaman Soloraya Jumat (26/8/2016)

Solopos hari ini halaman Soloraya mengabarkan kuota lapak Sunday Market penuh membuat ratusan pedagang kecele.

Solopos.com, SOLO — Sedikitnya 500 pedagang kaki lima (PKL) Sunday Market Manahan Solo kecele tidak memperoleh kepastian jatah lapak saat acara pembagian lapak di Gelanggang Pemuda Bung Karno, Kompleks Stadion Manahan.

Advertisement

Pantauan Espos di lokasi, ratusan PKL tersebut terpaksa pulang dengan tangan hampa karena pejabat Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo dan UPTD Sarana dan Prasarana Olahraga Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo tiba-tiba menghentikan di tengah jalan proses pendaftaran ulang PKL Sunday Market yang dilakukan dengan cara menanggil nama satu persatu.

Mereka beralasan kuota lapak penuh. Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Solo, Didik Anggono, meminta maaf kepada ratusan PKL yang belum mendaftar ulang. Dia menjelaskan Pemkot Solo terpaksa menghentikan proses pendaftaran ulang karena kuota lapak PKL Sunday Market telah penuh. Menurut Didik, sudah ada 1.591 PKL yang mendaftar atau lebih banyak dari data DPP sebelumnya, yakni 1.539 PKL.

Advertisement

Mereka beralasan kuota lapak penuh. Kepala Seksi Penataan dan Pembinaan PKL DPP Solo, Didik Anggono, meminta maaf kepada ratusan PKL yang belum mendaftar ulang. Dia menjelaskan Pemkot Solo terpaksa menghentikan proses pendaftaran ulang karena kuota lapak PKL Sunday Market telah penuh. Menurut Didik, sudah ada 1.591 PKL yang mendaftar atau lebih banyak dari data DPP sebelumnya, yakni 1.539 PKL.

Kabar ratusan PKL yang kecele karena kuota lapak Sunday Market penuh menjadi headline Solopos hari ini halaman Soloraya. Selain itu, Soloraya hari ini mengabarkan lomba gejog lesung, serba serbi Haji 2016 dan musibah Kebakaran di Karanganyar. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini halaman Soloraya, Jumat (26/8/2016):

MUSIBAH KEBAKARAN : Elpiji Meledak, Empat Orang Terluka Bakar

Advertisement

Ida dan Tony harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar pada muka, tangan, dan kaki. Ida dirawat di RS PKU Muhammadiyah Papahan, Tasikmadu. Sedangkan Tony dirawat di RS Dr. Oen, Solo. Doni dan Visa menjalani rawat jalan karena luka bakar tidak terlalu banyak.

Doni mengalami luka bakar pada kaki dan tangan sedangkan Visa mengalami luka bakar pada tangan. Ayah Ida, Daliman, menceritakan saat kejadian, Ida hendak memasak air untuk mandi. Kebiasaan itu selalu dilakukan setelah Ida pulang kerja dari pabrik di Jaten. Ida pulang sekitar pukul 23.00 WIB. Saat dia hendak menyalakan kompor gas, terjadi ledakan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

LOMBA GEJOG LESUNG : Dari Anak-Anak hingga Lesung Berumur Seabad

“Ayo kanca-kanca dolanan yo! Penake dolanan apa ya?” teriak Sri Deyanti Paluwala, 9, seraya mengajak teman-temannya bermain. Mendengar pertanyaan itu, sembilan teman Deyanti lantas menghampiri pelajar kelas IV SD tersebut dan saling bersahutan menyebut beraneka permainan.

Tak berapa lama, mereka memainkan gejog lesung, sebuah musik tradisional yang dimainkan menggunakan alat penumbuk padi tradisional bernama lesung. Suara alu yang dipukulkan lima anak laki-laki pada lesung menghasilkan suara yang berirama. Suara itu mengiringi Deyanti dan empat anak perempuan lainnya menyayikan lagi berjudul Lesung Jumengglung dan Padang Bulan.

Advertisement

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

SERBA-SERBI HAJI : Sepi Pembeli, Pedagang di Donohudan Mengeluh

Sejumlah pedagang yang berjualan di kawasan Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali mengeluhkan sepinya pembeli. Meski sudah dua pekan berjualan, pembeli yang datang sedikit. “Kalau dirata-rata, sejak awal saya berdagang di sini sampai sekarang cenderung sepi.

Memang kalau melihat para pengantar calon haji dari berbagai daerah kadang ramai, tapi mereka beberapa orang saja yang membeli dagangan saya,” ujar salah seorang penjual makanan, Zidan, 45, ketika ditemui tempatnya berjualan di kawasan Asrama Haji Donohudan, Kamis (25/8/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif