News
Rabu, 26 November 2014 - 10:05 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Kasus Honorer K2 hingga Plafon Auditorium RSPD Sragen Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 26 November 2014

Solopos.com, SOLO – Kasus Honorer K2 dan dampak kenaikan tarif angkutan jadi headline Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (26/11/2014). Perum Damri Solo dipastikan tetap merugi kendati tarif Batik Solo Trans (BST) sudah naik Rp1.000 per penumpang.

Kabar lain, Sebagian plafon eternit Gedung Auditorium Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sragen ambrol saat acara Lomba Karawitan Pelajar 2014, Selasa (25/11/2014).

Advertisement

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 26 November 2014;

KASUS HONORER K2: Polres Tetapkan 4 Tersangka

Polres Klaten menetapkan empat orang tersangka dalam kasus dugaan manipulasi data tenaga honorer kategori dua (K2).

Advertisement

Dua di antaranya merupakan mantan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Penetapan empat nama tersebut merupakan kelanjutan atas laporan dugaan manipulasi data tenaga ho norer K2 untuk tenaga kesehatan yang dilaporkan Aliansi Rakyat Anti Ko rupsi (ARAK) Klaten beberapa waktu lalu.

“Empat tersangka berinisial Ku, Ml, Sa, dan Ri. Dari empat tersangka itu ada mantan Kepala Dinkes Klaten,” kata Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Fachrul Sugiyarto, saat ditemui wartawan, di Mapolres Klaten, Selasa (25/11).

(Baca Juga: 2 Mantan Kepala Dinkes Jadi Tersangka Kasus Manipulasi Data K2 Klaten)

Advertisement

ASET PEMDA: Plafon Auditorium RSPD Sragen Ambrol

Sebagian plafon eternit Gedung Auditorium Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sragen ambrol saat acara Lomba Karawitan Pelajar 2014, Selasa (25/11).

Beruntung, saat eternit ambrol acara lomba sedang break untuk makan siang. Pantauan Espos, bagian eternit yang ambrol tepat berada di atas panggung pementasan.

Beberapa menit sebelum ambrol, sejumlah siswa sekolah dasar (SD) tampil di panggung tersebut. Seorang panitia yang enggan disebut namanya menuturkan ada 11 kelompok siswa SD yang tampil.

”Dari kelompok SD ada 11 tim yang tampil. Saat [eternit] ambrol peserta lomba dari kelompok SD sudah selesai tampil. Saat itu sedang break, istirahat,” tutur dia.

(Baca Juga: Anak-Anak Lomba, Plafon Auditorium RSPD Sragen Ambrol)

PERINGATAH HARI GURU: Siswa Mengajar, Guru Mendengarkan

Apa jadinya jika murid mengajar guru? Pemandangan langka tersebut terjadi di SD Muhammadiyah Program Khusus (PK) Banyudono, Boyolali, Selasa (25/11). Pagi itu, 216 siswa dari kelas I sampai kelas VI berkumpul di halaman sekolah mereka guna menyaksikan rekan mereka jadi guru.

Bukan itu saja, 14 guru sekolah tersebut pun sukses membikin ratusan siswa bersorak dan tertawa lepas. Saat murid mereka berperan menjadi guru, belasan guru itu berperan jadi murid.

Bahkan beberapa guru bertingkah layaknya murid SD yang lugu. Sebanyak 10 siswa perwakilan dari kelas IV sampai VI SD Muhammadiyah PK Banyudono berkesempatan mengajar guru-guru mereka. Salah satu “guru”, Refanda, 11, memilih mengajarkan mata pelajaran Seni Suara Jawa (SSJ) di depan gurunya sendiri.

(Baca Juga: Anies Bawedan akan Perjuangkan Kesejahteraan Guru Honorer)

ANGKUTAN UMUM: Tarif Naik, BST Tetap Merugi

Perum Damri Solo dipastikan tetap merugi kendati tarif Batik Solo Trans (BST) sudah naik Rp1.000 per penumpang.

General Manager (GM) Perum Damri Solo, Sutaryadi, saat ditemui Espos, di sela-sela Peringatan HUT ke-68 Perum Damri, Selasa (25/11), menjelaskan meskipun tarif sudah dinaikkan Rp1.000 per penumpang, pendapatan tidak berubah. Hal ini disebabkan jumlah penumpang BST setelah kenaikan harga BBM menurun sekitar 10% dari rata-rata 22 penumpang per bus per rit (satu perjalanan).

Pendapatan kotor satu unit BST ratarata hanya Rp550.000 hingga Rp600.000 per hari. Padahal, dalam satu hari tidak semua armada dioperasikan. Pada akhir pekan, armada BST yang dikerahkan berkisar 23 unit, sementara pada hari-hari biasa hanya sekitar 18 unit hingga 20 unit.

(Baca Juga: Gubernur Jateng Tetapkan Tarif Angkutan Umum, Kejar Setoran, Awak Angkutan Umum di Sragen Naikkan Tarif 20%)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif