News
Rabu, 8 Oktober 2014 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini : Jumat PB XIII Diperiksa Polisi hingga Rencana Pengadaan Tablet untuk Anggota DPRD Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 Oktober 2014

Solopos.com, SOLO – Kabar lanjutan skandal pelecehan seksual diduga oleh PB XIII masih jadi berita utama Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (8/10/2014).

Kali ini diberitakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) optimistis kasus kejahatan seksual yang diduga melibatkan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, akan diusut tuntas tanpa pandang bulu.

Advertisement

Dalam kolom lain, dilaporkan PB XIII bakal dikonfrontasikan dengan perempuan di bawah umur yang diduga menjadi korban kejahatan seksualnya, At, di Mapolres Sukoharjo, Jumat (10/10).

Selain itu ada pula laporan dari rencana fasilitas tablet untuk Anggota DPRD. Komisi I DPRD Solo siap mencoret pengajuan anggaran senilai Rp650 juta untuk pengadaan tablet bagi para anggota DPRD Solo. Langkah tersebut diambil menyusul banyaknya wakil rakyat yang menolak pengadaan gadget tersebut.

Simak rangkuman berita Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu (8/10/2014), berikut;

Advertisement

SKANDAL SEKS: KPAI: Polri Pasti Usut PB XIII

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) optimistis kasus kejahatan seksual yang diduga melibatkan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, akan diusut tuntas tanpa pandang bulu.

Dia juga menyebut Mabes Polri pasti bakal mendukung penuh dengan merampungkan kasus tersebut. Apalagi KPAI mengaku telah meneken nota kesepakatan atau memorandum of understanding (MoU) dengan Polri terkait komitmen untuk memberantas kejahatan seksual yang melibatkan anak di bawah umur.

Advertisement

“Sampai sejauh ini kami berharap polisi Sukoharjo tetap bekerja profesional dan imparsial. Namun, jika ada indikasi kasus ini dihentikan, kami akan telusuri. Bahkan Mabes [Polri] siap diterjunkan,” ujar Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, saat ditemui sejumlah wartawan di Kampus IAIN Surakarta, di Kartasura, Sukoharjo, Selasa (7/10).

(Baca Juga: Dugaan Pencabulan PB XIII, KPAI Sebut Ada Sindikat Terlibat, Dugaan Pelecehan Seks PB XIII, KPAI dan LPSK Turun Tangan)

PEMERIKSAAN RAJA SOLO: Jumat, Sinuhun dan Korban Dikonfrontasi

Raja Keraton Kasunanan Hadiningrat Surakarta, Paku Buwono (PB) XIII, bakal dikonfrontasikan dengan perempuan di bawah umur yang diduga menjadi korban kejahatan seksualnya, At, di Mapolres Sukoharjo, Jumat (10/10). Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan pihaknya merancang agar konfrontasi kedua pihak tersebut tak menyebabkan sang korban, At alias Pt, 16, semakin trauma.

(Baca Juga: Polisi Tunggu PB XIII Pulang dari Jakarta, Pengacara Korban Larang At Dipertemukan PB XIII)

KEGIATAN KOTA SOLO: Atraksi Seni dan Budaya Ramaikan Kirab Pesparawi

Honesman Mangaraja berlari kecil mengambil ancang-ancang, kemudian menginjak sebongkah batu sebagai tumpuan. Dia selanjutnya melompati replika batu dari triplek kayu setinggi 2,3 meter yang ada dihadapannya. Atraksi tersebut tersaji dalam acara kirab pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XI tingkat Jawa Tengah (Jateng) di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (7/10).

Honesman melompat seolah tanpa rasa takut. Penonton yang juga peserta Pesparawi terlihat ikut lega ketika melihat mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta itu dapat melompati replika batu setinggi 2,3 meter tersebut dengan mulus.

FASILITAS WAKIL RAKYAT: Komisi I Siap Coret Anggaran Tablet

Komisi I DPRD Solo siap mencoret pengajuan anggaran senilai Rp650 juta untuk pengadaan tablet bagi para anggota DPRD Solo. Langkah tersebut diambil menyusul banyaknya wakil rakyat yang menolak pengadaan gadget tersebut.

Ketua Komisi I DPRD Solo, Budi Prasetyo, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (7/10), mengatakan pengajuan anggaran pengadaan tablet oleh Sekretariat DPRD itu akan dicoret dan dialihkan ke kegiatan lain yang lebih penting. Budi sudah mengagendakan rapat kerja dengan Sekretariat DPRD pada Rabu (8/10).

“Dengan sikap FPDIP [Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan], kami menunggu perkembangan di Sekretariat DPRD seperti apa. Kalau masuk dalam RKA Sekretariat DPRD, ya pasti kami drop. Daripada pengadaan tablet, lebih baik untuk penguatan fungsi legislasi bagi para anggota DPRD,” kata Budi yang juga anggota FPDIP itu.

Jika pengadaan tablet dibatalkan, Budi berharap para legislator bisa mengoptimalkan fasilitas laptop yang tersedia. Terpisah, Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), Asih Sunjoto Putro, tidak mempermasalahkan bila anggaran pengadan tablet dipangkas habis. Pernyataan Asih beberapa waktu lalu tentang pengadaan tablet itu disebut baru wacana.

“Tidak masalah. Tapi, usulan pengadaan tablet itu sudah masuk dalam KUA PPAS [Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara]. Nanti hasil akhirnya kan di Badan Anggaran [Banggar], ya dilihat saja nanti,” jelas dia. Asih mengungkapkan prinsip awal munculnya wacana itu untuk efisiensi anggaran, bukan aji mumpung atau unjuk kemewahan wakil rakyat.

Kendati pengadaan tablet itu dicoret, Asih tetap mengusulkan adanya efi siensi anggaran fotokopi yang nilainya ratusan juta rupiah pada setiap tahunnya. Untuk kepraktisan arus informasi, Asih menyarankan anggaran fotokopi juga dipangkas.

(Baca Juga: Pengadaan Tablet untuk Anggota DPRD Solo Dibatalkan, Anggota DPRD Solo Minta Tablet)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif