News
Jumat, 19 Februari 2016 - 09:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: HUT Solo hingga Pajak Hiburan Dipersoalkan

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 19 Februari 2016

Solopos hari ini di halaman Soloraya memberitakan HUT Kota Solo hingga pajak hiburan dinilai tak kompetitif.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 30 kelompok yang terdiri atas 650 peserta dari komunitas, sanggar, dan instansi akan memeriahkan pergelaran Solo Karnaval 2016, Minggu (21/2), mulai pukul 14.30 WIB-selesai.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (19/2/2016). Kabar lain, pengenaan pajak sebesar 25% bagi penyelenggaraan kegiatan kesenian dan musik di Solo dinilai terlalu tinggi. Kondisi itu rawan membuat investasi di bidang kegiatan seni lari ke daerah di sekitar Solo yang berpajak lebih rendah.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 19 Februari 2016;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 19 Februari 2016;

HUT KOTA SOLO: 650 Peserta Meriahkan Solo Karnaval 2016

Sebanyak 30 kelompok yang terdiri atas 650 peserta dari komunitas, sanggar, dan instansi akan memeriahkan pergelaran Solo Karnaval 2016, Minggu (21/2), mulai pukul 14.30 WIB-selesai.

Advertisement

“Pertumbuhan Kota Solo tak luput dari peran batik. Karnaval tahun ini kami konsep kelompok yang terlibat akan menampilkan berbagai pertunjukan di sepanjang jalan dan dua panggung utama di Ngarsopuro dan Jl. Jenderal Sudirman masing-masing selama empat menit dengan kostum batik,” terangnya dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Solo, Kamis (18/2).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KULIAH KERJA NYATA: Mahasiswa pun Pamerkan Minuman Daun Jati

Advertisement

Suasana upacara penarikan para mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang telah merampungkan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Wonogiri yang digelar di halaman kantor pemkab setempat, Kamis (18/2), terasa semarak.

Seraya menanti penjemputan resmi dari kampus, para mahasiswa ini memamerkan aneka karya mereka selama melaksanakan pengabdian di 20 desa di wilayah Kecamatan Jatisrono dan Kecamatan Slogohimo.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

PELESTARIAN BAHASA: Bakul Pasar Ingatkan Pentingnya Bahasa Jawa

Sejumlah pedagang Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo yang kebanyakan pedagang daging ayam berkumpul di salah satu los zona daging di pasar tersebut, Kamis (18/2). Meninggalkan sejenak aktivitas berjualan, mereka beramai-ramai menyimak Halaman Jagad Jawa Koran Solopos edisi hari itu yang menyajikan cerita cekak atau cerita pendek (cerpen) dan geguritan atau puisi Jawa.

Iki enek aksara Jawa barang jebul. Aku wis lali [Ternyata ada aksara Jawa juga. Saya sudah lupa],” ucap salah satu pedagang seraya tersenyum. Pedagang lainnya langsung menaruh koran yang dipegangnya saat melihat ada konsumen hendak membeli dagangannya. Beberapa saat kemudian dia kembali sambil membawa kaca mata.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

PENDAPATAN DAERAH: Pajak Hiburan Solo Dinilai Tak Kompetitif

Pengenaan pajak sebesar 25% bagi penyelenggaraan kegiatan kesenian dan musik di Solo dinilai terlalu tinggi. Kondisi itu rawan membuat investasi di bidang kegiatan seni lari ke daerah di sekitar Solo yang berpajak lebih rendah. Tingginya pajak hiburan juga dinilai belum berbanding lurus bagi kontribusi pendapatan asli daerah (PAD).

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif