News
Rabu, 10 Agustus 2016 - 08:35 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Gubernur Dorong Presiden Lobi Raja Arab Saudi

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Halaman Soloraya, Selaa (10/8/2016)

Solopos hari ini di halaman Soloraya mengabarkan Gubernur Jawa Tengah mendorong Presiden untuk melobi Raja Arab Saudi terkait kuota Haji Indonesia.

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong pemerintah untuk melobi Raja Arab Saudi terkait terbatasnya kuota haji asal Tanah Air. Menurut Ganjar, satu-satunya cara untuk memangkas daftar tunggu haji yang panjang saat ini ialah dengan melobi langsung Raja Arab Saudi.

Advertisement

Kabar tersebut menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos , Rabu (10/8/2016). Selain itu halaman Soloraya juga mengabarkan perpustakaan sungai menjadi media pembelajaran dan PPDB Online 2016. Berikut cuplikan berita di Harian Umum Solopos halaman Soloraya, Rabu, 10 Agustus 2016:

PENATAAN LINGKUNGAN : Perpustakaan Sungai Jadi Media Pembelajaran Restorasi Sungai

Air mengalir di antara bebatuan yang ada di sepanjang Kali Woro Purbo, Dukuh Gunungampo, Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan, Selasa (9/8/2016) pagi. Ikan-ikan kecil terlihat bergerombol di bebatuan pada bagian sungai yang dangkal. Kondisi air yang cukup bening membuat dasar sungai tersebut terlihat jelas.

Advertisement

Berjarak sekitar 10 meter dari bibir sungai, sebuah saung berdiri. Saung itu berada di bawah pohon bambu. Di dalam saung, lukisan anak-anak menghiasi bagian tepi atap bangunan. Di bawahnya, terdapat ruangan berkarpet. Rindangnya pepohonan serta suara gemericik air dan daun bambu tertiup angin membikin nyaman siapa pun yang duduk di ruangan tersebut.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PPDB ONLINE 2016 : Kepala SMKN Jumantono Dilaporkan ke Polisi

Advertisement

Kepala SMKN Jumantono, Kresna Ang goro, dilaporkan Ketua Forum Karanganyar Rembug (FKR), Hendardi Heru Santoso ke Polres Karanganyar, Selasa (9/8/2016), lantaran memasukkan 27 siswa baru tahun ajaran 2016-2017 di luar mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online.

Langkah Kresna dinilai menyalahi regulasi tentang mekanisme penerimaan peserta didik baru. Masuknya siswa baru di luar mekanisme PPDB online dinilai bisa memancing kecemburuan. Sebab mereka adalah calon peserta didik yang tak lolos PPDB online.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif