News
Selasa, 13 Mei 2014 - 09:59 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Gizi Buruk Wonogiri, Perwali Sedot Tinja dan Akibat Longsor Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanah Longsor Ancam Badan Jalan Penghubung 2 Desa di Klaten

Solopos.com, SOLO – Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Selasa (13/5/2014), membahas problem gizi buruk di Wonogiri dan rencana peraturan wali kota tentang Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal. Berikut sejumlah berita di halaman depan.

Ortu Merantau, Anak Derita Gizi Buruk

Advertisement

Sebanyak 38 anak berusia di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Wonogiri menderita gizi buruk. Faktor ditinggal orang tua (ortu) merantau mendominasi penyebab gizi buruk anak balita di Wonogiri.

Berdasarkan data DKK Wonogiri, semula ada sekitar 60 anak balita di Kota Gaplek yang mengalami gizi buruk. Setelah ditangani secara intensif, jumlah anak balita gizi buruk menurun. Kini, jumlah anak balita gizi buruk sebanyak 38 anak yang tersebar di 25 kecamatan di Wonogiri.

RENCANA PERWALI : Warga Wajib Sedot Tinja Berkala

Advertisement

Pemkot Solo mewajibkan rumah tangga di Kota Bengawan mengikuti Sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (SLLT). Kabid Limbah Cair PDAM Solo, Nanang Primono, mengatakan regulasi tentang SLLT dan keharusan penyediaan septic tank bagi setiap rumah tangga tengah digodok di Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Pemkot Solo.

BENCANA LONGSOR KLATEN : Akses 2 Desa Terancam Putus

Jurang Sapu Angin di Dusun Pajegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mengalami longsor belum lama ini. Akibatnya, akses dari Desa Tegalmulyo menuju Desa Sidorejo terancam putus karena longsoran semakin mendekati badan jalan.

Advertisement

Pantauan Espos, Senin (12/5/2014), jurang yang longsor tersebut lebarnya lebih dari 10 meter. Kondisi tersebut membuat warga memasang pembatas dari bambu dan tali di sekitar jurang yang longsor. Pembatas sederhana tersebut terpaksa dipasang karena jurang yang longsor nyaris mengenai badan jalan. Kondisi tersebut praktis mengancam pengguna jalan yang melintas.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif