News
Rabu, 8 April 2015 - 09:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Bupati Beri Deadline Pedagang Pasar Ir. Soekarno

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 April 2015

Solopos hari ini memberitakan Bupati Sukoharjo yang mematok deadline untuk para pedagang di Pasar Ir. Soekarno.

Solopos.com, SOLO — Kabar tentang Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, yang menetapkan batas akhir untuk para pedagang di Pasar Ir. Soekarno, menjadi headline di halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Rabu (8/4/2015).

Advertisement

Selanjutnya, ada berita seputar gelaran pameran batu mulia di Hartono Mall yang menarik minat masyarakat. Tidak hanya itu, ada juga kabar tentang wisatawan asal Surabaya yang terseret arus banjir di Sungai Kahyangan. Beruntung, nyawa wisaawan tersebut dapat diselamatkan tim Search and Rescue (SAR). Berita seputar pengungkapan penjualan ilegal pupuk bersubsidi juga melengkapi kabar di halaman Soloraya.

Berikut rangkuman berita di Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 April 2015;

Advertisement

Berikut rangkuman berita di Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 8 April 2015;

PENEMPATAN PASAR IR. SOEKARNO: Bupati Beri Deadline hingga 23 April
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, memberi deadline atau batas akhir pada 23 April bagi pedagang berizin yang belum menempati los/kios Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, untuk segera menempatinya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak akan memberi toleransi lagi dan akan mencabut surat izin penempatan (SIP), jika hingga batas waktu yang telah ditentukan pedagang tak mengindahkan ketentuan.

Advertisement

Terdapat lebih dari 400 pedagang berizin yang belum menempati los/kios. Dia menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah memberi toleransi perpanjangan waktu cukup lama dari ketentuan kepada pedagang yang belum menempati los/kios. Pasar yang terletak di jantung Kabupaten Jamu itu secara resmi bisa ditempati sejak 9 Januari lalu.

Berdasar Perbup No. 38/2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penempatan Pasar, seharusnya pedagang berizin menempati los/kios yang didapatnya melalui pengundian sebelum 60 hari. Disperindag mengultimatum akan mencabut SIP apabila lebih dari 60 hari pedagang tak kunjung menempati los/kios. (baca: Dipicu Tiang Rusak, Petugas Pasar & Pedagang Nyaris Baku Hantam)

PAMERAN BATU MULIA: Kaum Perempuan Pun Tak Mau Ketinggalan
Ratusan orang memadati The Miracle Gemstone Indonesia, pameran batu mulia yang digelar di Atrium Hartono Mall. Animo masyarakat sangat besar tersebut sudah terlihat sebelum acara tersebut dimulai.

Advertisement

Bahkan transaksi sudah terjadi sejak Senin (6/4/2015) malam, ketika peserta sedang melakukan persiapan sebelum pameran. Sebelum pembukaan dilakukan juga telah terjadi transaksi penjualan batu mulia jenis fire opal red fanta yang terjual dengan nilai Rp92 juta.

Batu mulia saat ini memang sedang digandrungi masyarakat. Tak hanya laki-laki, perempuan pun banyak yang mengunjungi stan pameran. Tidak sekadar menemani suami, para perempuan tersebut ini juga terlihat ikut memilih dan mengamati dengan seksama. Seolah tak ingin kalah dengan lelaki, mereka juga memeriksa kualitas batu mulia dengan menyorotinya dengan cahaya. Kebanyakan yang dilihat adalah batu yang telah dibentuk menjadi aksesori cantik.

Ketua pelaksana pameran, Banu Putranto Putro, mengatakan tingginya animo masyarakat karena bersamaan dengan momentum mulai meningkatnya pamor batu mulia. Bahkan saat ini, ada tiga pameran besar mengenai batu mulia, yakni di Ponorogo, Jakarta, dan Purwokerto. Dia pun mengakui, penyuka batu mulia tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan. (baca: Bacan dan Zamrud di Alut Solo Tembus Rp450 Juta!)

Advertisement

KECELAKAAN AIR: Wisatawan Asal Surabaya Terseret Arus di Kahyangan
Seorang wisatawan asal Surabaya, Djunaryo Tjokro, 43, terseret arus banjir di Sungai Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Senin (6/4/2015) sore. Warga Ngagel Madya Utara 3/25, RT 002/RW 001, Surabaya itu selamat dari maut setelah mampu bertahan dengan berpegangan pada batu selama sekitar dua jam sebelum diselamatkan anggota tim Search and Rescue (SAR) Wonogiri dan SAR Tirtomoyo.

Komandan Operasi SAR Wonogiri, Ashari Wisnu, mewakili Ketua SAR Wonogiri, Warseno, kepada Espos, Senin malam, menceritakan Djunaryo datang ke lokasi wisata Kahyangan sekitar pukul 17.00 WIB. Ia datang bersama tiga orang rekannya.

”Teman-temannya menikmati pemandangan alam Kahyangan di dekat petilasan, sedangkan Djunaryo melihat pemandangan di pinggir sungai sebelah barat petilasan,” ujar Wisnu. Saat itu, objek wisata Kahyangan diguyur hujan sejak pukul 16.00 WIB atau satu jam sebelum rombongan datang. (baca: Terseret Arus Sungai Kahyangan Wonogiri, Wisatawan Asal Surabaya Ini Selamat)

MASALAH DISTRIBUSI: Polisi Ungkap Penjualan Pupuk Bersubsidi Ilegal
Jajaran Polres Boyolali berhasil mengungkap penjualan pupuk bersubsidi di Kecamatan Karanggede. Polisi menggerebek sebuah toko yang diduga menjual pupuk secara illegal di Pasar Kebonan, Karanggede, Senin (30/3/2015). Dari penggrebekan itu polisi berhasil menyita barang bukti pupuk seberat total 2,6 ton.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kasatreskrim, AKP Budiarto, yang disampaikan Kaur Bin Ops, Iptu Mulyanto mengatakan pengungkapan kasus ini berawal dari banyaknya keluhan dari para petani yang kesulitan pupuk. Saat itu polisi mendapatkan informasi tentang sebuah kios di pasar Kebonan yang dicurigai menjual pupuk bersubsidi secara ilegal.

“Setelah diselidiki ternyata benar di sana menjual pupuk bersubsidi di luar peruntukannya. Pada akhir Maret 2015 lalu, akhirnya polisi melakukan penggrebekan,” jelas Mulyanto saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (7/4/2015). (baca: TNI dan Polri Bongkar Penjualan Pupuk Bersubsidi Ilegal)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif