Berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini adalah memuat tentang pembukaan PPDB Online untuk SMP di Kota Solo.
Solopos.com, SOLO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 untuk SMP di Kota Solo resmi dibuka Selasa (20/6). Pendaftaran akan dibuka hingga Kamis (22/6). PPDB SMP sistem online diikuti 63 SMP terdiri dari 27 SMP negeri dan 36 SMP Swasta.
Meski sistem PPDB SMP online baru dibuka, verifikasi untuk pendaftar dari keluarga miskin (gakin) di SMP negeri maupun assesment untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) yang akan masuk sekolah inklusi telah diumumkan Senin (19/6).
Berita mengenai PPDB online tingkat SMP itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (20/6/2017). Selain itu ada liputan mengenai buka bersama dengan hidangan prasmanan sepanjang 35 meter dan parkir pusat perbelanjaan yang meluber menjelang lebaran 2017.
Berita mengenai PPDB online tingkat SMP itu menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Selasa (20/6/2017). Selain itu ada liputan mengenai buka bersama dengan hidangan prasmanan sepanjang 35 meter dan parkir pusat perbelanjaan yang meluber menjelang lebaran 2017.
Simak cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Selasa 20 Juni 2017;
PENERIMAAN SISWA BARU: 63 SMP Ikut PPDB Online
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Etty Retnowati, menuturkan hasil verifikasi terhadap pendaftar dari keluarga miskin (gakin) di SMP negeri maupun assesment terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) yang akan masuk ke sekolah inklusi telah diumumkan Senin (19/6).
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com
KEGIATAN RAMADAN: Promosikan Potensi dengan Hidangan Berbuka Puasa
Kumandang azan Magrib mulai terdengar keras dari dalam Langgar Penumping di Kampung Penumping RT 006/RW 005, Penumping, Laweyan, Solo, Senin (19/6) pukul 17.33 WIB. Ratusan warga Penumping mulai berebut makanan di stan acara buka bersama prasmanan sepanjang 35 meter yang digelar Forum Kemakmuran Langgar Penumping (FKLP).
Jalan kampung dengan lebar sekitar tiga meter tak lagi mampu menampung jumlah pengunjung yang terus berdatangan seusai Salat Magrib. Pengunjung pun saling dorong-mendorong akibat sempitnya jalan kampung yang dijadikan lokasi acara.
Tangisan keras dari anak perempuan berusia 3,5 tahun dengan wajahnya penuh keringat pecah di tengah kerumunan peserta akibat tak kuat berdesak-desakan dengan orang dewasa. Anak itu pun terpaksa harus dikeluarkan oleh petugas keamanan agar tidak terinjak-injak peserta lain.
Waktu menunjukkan pukul 17.45 WIB, jumlah pengunjung yang datang tidak berkurang. Sementara sejumlah stan makanan seperti nasi liwet, tengkleng, tongseng, sate Madura, sop manten, rica-rica ayam, oseng kikil, nasi goreng, bakso, sate Padang, es dawet, es puter, serabi, gorengan, dan es kopyor sudah habis duluan sebelum pukul 18.00 WIB.
Pengunjung dari luar Kelurahan Penumping yang datang pukul 18.05 WIB pulang setelah mengetahui hidangan makan gratis buka bersama prasmanan sudah habis. Seorang warga, Dwi Astuti, 20, warga Panularan, Laweyan mengaku datang di lokasi itu pukul 17.00 WIB bersama empat temannya. Langgar Penumping sudah penuh pengunjung sehingga harus berdiri selama 30 menit sambil menunggu berbuka puasa di jalan kampung, dengan kondisi berdesak-desakan bersama pengunjung lainnya.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com
LEBARAN 2017: Pusat Perbelanjaan Diserbu, Parkir Meluber ke BadanJalan
Meningkatnya mobilitas masyarakat menjelang Lebaran membuat areaparkir di beberapa kawasan bisnis di Kota Solo tak mampu lagi menampung jumlah kendaraan.
Pengelolaparkir mem-buat kantong-kantongparkir dadakan hingga memakan badan jalan. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas tersendat karena pengguna jalan harus berbagi ruang dengan pengguna jasa parkir.
Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com