News
Rabu, 29 Juli 2020 - 08:56 WIB

Solopos Hari Ini: Skenario Hindari Resesi

Tim Solopos  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harian Umum Solopos edisi Rabu (29/7/2020).

Solopos.com, SOLO – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan skenario terbaru pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini. Indonesia bisa lolos dari jurang resesi di tengah pandemi dengan sejumlah catatan, termasuk menambah utang.

Ini berdasarkan prediksi pertumbuhan ekonomi baik global dan nasional pada 2021 yang positif oleh sejumlah lembaga keuangan internasional seperti International Monetery Fund (IMF), World Bank (Bank Dunia), dan The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
Namun, prediksi pertumbuhan ekonomi tersebut sangat dinamis alias penuh ketidakpastian.

Advertisement

Perinciannya, IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 5,4 persen, Bank Dunia 4,2 persen, dan OECD 2,8-5,2 persen. Melihat prediksi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi bisa melampaui pertumbuhan ekonomi global.

Berita selengkapnya bisa dibaca di Harian Umum Solopos edisi Rabu (29/7/2020). Berita yang sama juga bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Di halaman Berita Utama, ada kabar soal beda nasib antara Gibran Rakabuming Raka dan Wahyu Purwanto. Wahyu yang merupakan adik ipar Presiden Jokowi itu mundur sebagai bakal caloon Bupati Gunungkidul karena tak dapat restu sang kakak.

Advertisement

Arahan langsung dari Jokowi membuatnya mundur dari pertarungan. Wahyu pun membantah keputusan itu diambil karena terkait dinasti politik.

"Ini tidak ada hubungannya dengan dinasti dan sebagainya," kata Wahyu, Selasa (28/7/2020).

Berita selengkapnya bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Advertisement

Di halaman Soloraya, ada berita mengenai sulitnya deteksi awal tertular Covid-19. Masing-masing orang memiliki respons berbeda terhadap Covid-19. Sebagian besar orang yang terpapar virus SARS CoV-2 akan mengalami gejala ringan hingga sedang dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Sebagian lain perlu perawatan intensif bahkan butuh alat bantu pernafasan untuk bertahan hidup.

Mereka yang tertular virus itu namun tak memunculkan gejala disebut asimtomatik. Kemunculan kasus tersebut meningkat setelah makin banyak orang positif, tapi tidak memiliki gejalan atau hanya menunjukkan gejala ringan.

Berita selengkapnya bisa dibaca di E-Paper Solopos.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif