News
Kamis, 8 September 2016 - 08:30 WIB

SOLOPOS HARI INI : Sinyal Arcandra Kembali Jadi Menteri ESDM

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Solopos Hari Ini Kamis (8-9-2016)

Solopos hari ini mengabarkan Arcandra disebut akan kembali menjadi Menteri ESDM.

Solopos.com, SOLO — Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar ditetapkan kembali sebagai warga negara Indonesia (WNI). Kebijakan itu disebut sebagai sinyal Arcandra kembali masuk pemerintahan.

Advertisement

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor AHU-1 AH.10.01/2016 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia atas nama Arcandra Tahar pada 1 September lalu. Penetapan itu didasarkan pada asas perlindungan maksimum.

”Fakta beliau memiliki dua kewarganegaraan. Pada saat diangkat [menjadi menteri] dia masih WNA. Kami sama sekali enggak tahu. Saat kami ketahui, langsung proses. Imigrasi panggil dia untuk buat BAP [berita acara pemeriksaan],” ungkap Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Advertisement

”Fakta beliau memiliki dua kewarganegaraan. Pada saat diangkat [menjadi menteri] dia masih WNA. Kami sama sekali enggak tahu. Saat kami ketahui, langsung proses. Imigrasi panggil dia untuk buat BAP [berita acara pemeriksaan],” ungkap Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Kabae Arcandra menjadi WNI dan rumor kembali menjadi Menteri ESDM jadi headline Harian Umum Solopos hari ini. Selain itu Solopos hari ini mengabarkan SIPA 2016, status kepegawaian penjaga sekolah dan fenomena sosial Mujais. Simak cuplikan kabar Solopos hari ini, Kamis (8/9/2016):

SIPA 2016 : Penonton Dilibatkan di Pesta Kembang Api

Advertisement

Koordinator Humas SIPA, Putri Pramitha W.W., mengatakan setiap penonton akan mendapatkan kembang api yang akan dinyalakan bersama pada saat seremonial pembukaan SIPA 2016.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

FENOMENA SOSIAL : PN Eksekusi Rumah Pesinden Anak Buah Mujais

Advertisement

Rumah dua lantai milik Sulani, 60, di jalan Sragen-Ngawi di Dusun Benersari, Desa Bener, Ngrampal, Sragen, dikosongkan paksa juru sita Pengadilan Negeri (PN) Sragen, Rabu (7/9/2016). Sulani merupakan salah satu pengikut Mujais yang mengklaim sebagai Presiden Indonesia.

Proses pengosongan rumah senilai Rp3 miliar itu mendapat pengawalan ketat dari puluhan anggota Sabhara Polres Sragen. Eksekusi pengosongan rumah salah satu pesinden asal Bumi Sukowati itu juga disaksikan sekitar delapan anggota Paguyuban Warga Negara Indonesia yang tiba di Sragen menggunakan dua mobil berpelat N atau Kota Malang pada Selasa (6/9/2016) malam.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

STATUS KEPEGAWAIAN : Penantian Tanpa Ujung Para Penjaga Sekolah

Nasib penjaga sekolah masih memprihatinkan karena menerima upah yang rendah. Saidi memastikan pintu gerbang sisi barat Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tunggul Sari 2 Solo telah terkunci. Tepat pukul 07.00 WIB, siswa-siswi SD itu masuk kelas masingmasing untuk mengikuti pelajaran.

Halaman depan SDN Tunggul Sari 2 langsung sepi. Laki-laki itu menyempatkan diri mengecek beberapa keran air yang biasa digunakan para siswa untuk mencuci tangan. Setelah itu, Saidi mengunci pintu gerbang sisi timur sekolah.

”Kalau pintu gerbangnya sampai terbuka, saya khawatir ada anak yang keluar dari sekolah. Jadi pintunya harus selalu saya tutup dan kunci,” ungkap Saidi kepada Espos, Rabu (7/9/2016).

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif